Kata PD Pasar Jaya Soal Pasar yang Temukan Kasus Positif Covid-19

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 1 Juli 2020 04:24 WIB

Pedagang Pasar Palmerah mengeluarkan gerobaknya dari lokasi pasar di Jakarta, Jumat 26 Juni 2020. Pengelola Pasar Palmerah menutup sementara pasar tersebut dari Kamis (25/6) hingga Sabtu (27/6) menyusul sembilan orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam tes usap yang dilakukan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta -PD Pasar Jaya mengkaji penutupan zona atau kios di pasar saat ditemukan kasus pedagang yang positif Covid-19, bukan lagi menutup total pasar.

"Gak tutup total, karena memang barusan kan review, karena kita kan tetap harus melakukannya dengan logis, setelah melihat indikasi-indikasi perkuat protap Covid-19," ujar Kepala PD Pasar Jaya Arief Nasrudin saat ditemui di Balai Kota, Selasa 30 Juni 2020.

Arief mengatakan prosedur yang akan diterapkan nantinya adalah penutupan berdasarkan zona dari kios milik pedagang yang positif Covid-19. Ketentuan itu kata dia berdasarkan jumlah pedagang yang positif di pasar tersebut.

Arief memisalkan jika di suatu pasar hanya ada satu pedagang yang positif Covid 19 dari 100 pedagang maka pasar tidak akan ditutup total, tetapi hanya akan mengisolasi kios milik pedagang tersebut dan beberapa kios di sekitarnya dengan radius tertentu.

Dikatakan Arief, kajian penutupan berbasis zona akan diterapkan di Pasar Tanah Abang setelah ditemukannya dua pedagang Tanah Abang yang positif Covid-19, yaitu dengan tidak menutup pasar Tanah Abang secara total namun hanya beberapa kios yang terpapar yaitu di Blok A dan Blok B.

Arief menyatakan salah satu pertimbangan dari rencana tidak menutup total pasar agar sektor perekonomian tetap berjalan.

Sebelumnya PD Pasar Jaya menutup total pasar saat ditemukan kasus positif pedagang. "Kita juga ingin supaya pertumbuhan ekonomi berjalan. jadi antara kesehatan dan ekonomi bisa diseimbangkan," ujarnya.

Meski pasar tidak ditutup total pihaknya tetap akan melaksanakan penyemprotan deinfekstan di pasar yaitu pada waktu malam hari. "Semprot disinfektan tetap dilakukan, tapi gak harus ditutup, tapi bisa dilakukan malam hari," ujarnya.

Berita terkait

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

11 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

52 hari lalu

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

Pemantauan harga bahan pokok dilakukan untuk menghindari terjadinya permainan atau manipulasi harga oleh pedagang.

Baca Selengkapnya

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

58 hari lalu

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat pada Rabu, 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

15 Februari 2024

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

Pasar tradisional di Yogyakarta yang telah digarap antara lain Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul. Kini jadi tempat nongkrong.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

14 Februari 2024

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Gibran Ingin Pasar Tradisional di Papua Ditambah: Supaya Ekonomi Masyarakat Meningkat

26 Januari 2024

Gibran Ingin Pasar Tradisional di Papua Ditambah: Supaya Ekonomi Masyarakat Meningkat

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan ingin menambah jumlah pasar di Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Waspadai Sistem Pasar Bebas: Perekonomian Kita Berasaskan Kekeluargaan

20 Desember 2023

Prabowo Minta Waspadai Sistem Pasar Bebas: Perekonomian Kita Berasaskan Kekeluargaan

Prabowo Subianto meminta para pedagang tradisional waspada terhadap sistem pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya