3 Hari Dijaga TNI, Pasar Tomang Barat Kembali Dibuka

Kamis, 2 Juli 2020 18:41 WIB

Petugas medis bersiap melaksanakan tes swab di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020. Di sejumlah pasar tradisional di Jakarta sempat ditemukan pedagang yang reaktif dan positif virus corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tomang Barat atau dikenal dengan Pasar Kopro, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali dibuka setelah ditutup selama tiga hari mulai Senin 29 Juni 2020.

Penutupan Pasar Kopro selama tiga hari karena empat pedagang pasar dinyatakan positif Covid-19.

"Sebelum pasar ditutup juga dijaga sama petugas keamanan, Satpol PP dan TNI. Alhamdulillah, enggak ada satu pun pedagang yang nekat untuk jualan," ujar Asisten Usaha dan Operasi Pasar Kopro, Nurchojin di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.

Saat pasar ditutup, pedagang yang hendak masuk ke area pasar pun langsung didatangi petugas dan diminta agar tak masuk ke dalam untuk menjamin pasar aman dan bebas penularan virus.

Aktivitas pasar kembali berjalan secara normal dengan mengedepankan protokol kesehatan mulai dari memperhatikan jalur keluar masuk, pemakaian masker dan mencuci tangan.

Hampir semua kios dan lapak di area pasar telah dibuka. Pembeli yang ingin berbelanja harus dipastikan masuk dalam keadaan sehat.

Pedagang sayur-mayur, daging dan bumbu dapur, paling banyak didatangi oleh pembeli. Toko-toko kosmetik dan peralatan masak, juga tampak ramai saat buka.

Selain Pasar Tomang Barat, Pasar
Pluis atau dikenal dengan Pasar Bintang Mas di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, juga dibuka kembali hari ini.

Pasar Bintang Mas ditutup pada Ahad, 28 Juni ketika hasil tes swab menunjukkan tujuh orang positif virus corona. Selama pasar ditutup, pasar dijaga petugas agar tidak ada yang masuk. Tiga anggota Satpol PP memarkir mobil patroli di sisi kiri pasar, pintu toko-toko setempat tertutup rapat.

Ketika melewati Pasar Bintang, Rabu siang, hanya satu toko yang di dalamnya ada tiga orang pria remaja. "Ini lagi beres-beres soalnya besok sudah mulai normal," kata seorang pedagang.

IHSAN RELIUBUN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

11 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya