Penonton Rhoma Irama di Bogor Cemas Akan Jalani Rapid Test

Sabtu, 4 Juli 2020 17:17 WIB

Musisi dangdut Rhoma Irama bersama Soneta beraksi saat tampil pada hari kedua Synchronize Fest 2018 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 6 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor -Wacana Pemerintah Kabupaten Bogor untuk melakukan rapid test bagi penonton pentas Rhoma Irama di Desa Cibunian, Pamijahan membuat warga setempat cemas.

Faridz Ma’ruf, 34 tahun, mengatakan pelaksanaan rapid test akan membuat warga tidak nyaman. Karena warga setempat mengklaim di desa mereka aman tanpa adanya satu warga pun yang tertular. “Lagian yang hadir warga Pamijahannya hanya sebagian. Kebanyakan dari luar,” kata Faridz kepada Tempo, melalui sambungan telepon, Sabtu 4 Juli 2020.

Faridz mengatakan terjadinya kerumunan karena penampilan Rhoma Irama pun, menjadi bukti kurang tegasnya Pemkab Bogor. Sehingga dia menyebut pemanggilan penyelenggara dan munculnya wacana rapid test, dinilai terlambat. Sebab, jika mau menegakkan aturan tentang PSBB harusnya Pemkab yang sudah mengetahui akan hal ini meminta petugas membubarkan acara jika terlihat adanya pelanggaran.

“Ini malahan waktu acara beberapa petugas yang ada pun diam saja. Terus acaranya tidak hanya di Minggu, Sabtunya pun ada acara wayang golek,” kata dia.

Sehingga dengan kondisi itu, Faridz berharap rapid test juga diterapkan untuk semua petugas yang hadir. Ia juga pesimis Tim Gugus Tugas akan mampu melakukan rapid test secara keseluruhan penonton yang hadir. “Pertama siapa saja yang hadir, kan mereka tidak tahu. Kedua, sampai saat ini belum ada tuh rapid test,” ucap Faridz.<!--more-->

Advertising
Advertising

Hal senada diucapkan Aktivis Lembaga Pengamat Kebijakan Pemerintah desa setempat, Rahmatullah. Ia menyebut selain akan hanya membuat gaduh dan cemas masyarakat, rapid test dinilai hanya akan membuang-buang anggaran. “Ini untuk menghemat aja. Kalau ada yang terindikasi, baru dah tuh ditracing. Kalau tidak mah ngapain, cuma buang-buang anggaran aja,” kata Rahmat.

Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan IV Kabupaten Bogor yang meliputi Kecamatan Pamijahan dan merupakan warga setempat, Usep Syaefulloh, mengatakan sejak awal sudah meminta tim gugus untuk melakukan rapid test. Alasannya sebagai upaya mitigasi awal, pencegahan dan penularan Covid-19 di Desa Cibunian khususnya dan umumnya di Kecamatan Pamijahan yang masuk dalam daftar zona merah.

“Jangan takabur, kita ajukan rapid kan semata-mata untuk melindungi warga juga. Kita kan gak tahu, apalagi saat ini banyak kasus Covid yang berasal dari orang tanpa gejala,” kata Usep.

Informasi yang Usep peroleh menyatakan rapid test akan digelar Selasa, pekan depan. Selain itu ia meminta agar Ketua Gugus Tugas untuk mengevaluasi kinerja camat dan Polsek setempat atas terselenggaranya acara pentas Rhoma Irama tersebut.

Sebelumnya Bupati Bogor, Ade Yasin, mengaku geram dengan terlaksananya kegiatan tersebut. Padahal sejak awal sudah diperingatkan untuk dibatalkan dan dijadwalkan ulang. Sehingga akhirnya Ade pun menyerahkan kejadian pentas Rhoma Irama tersebut kepada aparat penegak hukum untuk diproses hukum. Senada dengan Ade Yasin, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyebut sudah memanggil penyelenggara dan orang-orang yang berkaitan untuk diperiksa. Lalu untuk para penonton wajib menjalani rapid test.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

40 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

5 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

11 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

11 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

14 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya