Survey: Ada Warga DKI yang Rela Tertular Covid-19 Demi Ekonomi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 6 Juli 2020 11:00 WIB

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di mal Blok M Square, Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020. Sterilisasi kawasan Blok M dengan melakukan penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di era new normal atau masa PSBB transisi guna memberikan rasa aman bagi masyarakat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Surveyor dari Social Resilience Lab Nanyang Technological University, Sulfikar Ami mengatakan, ada sekelompok warga DKI Jakarta yang rela tertular Covid-19 demi penghasilannya tidak terganggu.

Hal tersebut terungkap dalam survey yang dilakukan oleh lembaganya bersama Lapor Covid-19 dengan tajuk Persepsi Risiko Warga DKI Jakarta pada New Normal.

Menurut Sulfikar, dari keseluruhan data responden yang valid sebanyak 154.471, 16 persen di antaranya menganggap faktor ekonomi lebih penting daripada kesehatan. Ketika ditanya seberapa besar Anda rela tertular Covid-19 agar penghasilan tidak terganggu, kata Sulfikar, ada 15 persen responden yang menjawab rela tertular.

“Ini menjadi satu poin penting karena ketika ada sekelompok orang yang rela tertular maka mereka akan menjadi kelompok yang akan membawa virus ini ke mana-mana,” kata Sulfikar dalam konferensi pers daring yang diunggah di akun YouTube Lapor Covid-19 dan Tempo kutip pada Senin, 6 Juli 2020.

Sulfikar menjelaskan, responden yang rela tertular Covid-19 untuk menjaga penghasilannya ada di setiap kelompok profesi. Namun, ia mengatakan kalau responden yang rela itu paling banyak berada di kelompok pekerja harian, lalu pekerja di lembaga nonprofit, serta mereka yang tidak memiliki pekerjaan.

Advertising
Advertising

Dalam pertanyaan seberapa besar penghasilan berkurang karena pendemi Covid-19, Sulfikar menyebut sebanyak 33 persen responden menjawab cukup besar, 17 persen besar, dan 26 persen sangat besar. Sisanya, 9 persen menjawab tidak ada dan 14 persen menjawab kecil.
“Dampak ekonomi akibat pandemi sangat luar biasa dilihat dari data-data ini,” ucap dia.

<!--more-->

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

6 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

6 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

8 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

11 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya