12 Saksi Terkait Tewasnya Editor Metro TV Diperiksa, Hasilnya?

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 11 Juli 2020 13:27 WIB

Ilustrasi mayat. AFP/John MacDougall

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan sebanyak 12 orang saksi telah diperiksa terkait kasus tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo.

Para saksi itu terdiri dari keluarga serta orang-orang terdekat korban. Penyidik, kata Yusri, tengah menentukan langkah-langkah yang akan diambil berdasarkan barang bukti serta hasil pemeriksaan para saksi.

“Kemudian rencana dari hasil gelar ini kita akan olah TKP lagi untuk memperterang perkara ini,” kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Yusri mengatakan kalau polisi telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan Kepolisian Sektor Pesanggrahan.

Sabtu pagi ini, Yusri mengatakan kalau tim gabungan tersebut tengah menggelar analisis dan evaluasi terkait kasus tewasnya editor Metro TV itu. “Untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus tersebut,” tutur dia.

Dalam kasus ini,Polisi awalnya menerima laporan dari saksi bahwa sepeda motor korban terparkir di salah satu warung penjual bensin pada Rabu dini hari, 8 Juli 2020 sekitar pukul 02.00.

Tubuh editor Metro TV itu baru ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Jumat, 10 Juli 2020. Tiga orang anak yang sedang bermain layangan menemukan mayat korban di pinggir tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara awal dalam kasus ini. Yusri mengatakan tidak ada barang pribadi Yodi yang hilang.

Menurut Yusri, saat jenazah ditemukan, barang pribadi seperti satu unit motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet berada di tubuh korban. Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket Yodi.

Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kata Yusri, ditemukan luka terbuka akibat senjata tajam di bagian leher dan dada Yodi. Polisi juga menemukan bekas pukulan benda tumpul di bagian leher. Kondisi jenazah Yodi juga diperkirakan telah berada di pinggir tol JORR sejak 2-3 hari sebelum ditemukan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S

1 hari lalu

Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan pemeliharaan perkerasan jalan di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Non S sejak hari ini

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

14 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

21 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

38 hari lalu

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

Korban mengeluarkan biaya ONH untuk haji furoda seharga Rp125 juta, namun fasilitasnya seperti haji backpacker.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

4 Maret 2024

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

Polda Metro Jaya akan memulai Operasi Keselamatan Jaya 2024 pada 4 Maret hari ini hingga 17 mendatang.

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Sasaran Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang Digelar 4-17 Maret

3 Maret 2024

Daftar 11 Sasaran Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang Digelar 4-17 Maret

Polda Metro Jaya mulai besok, Senin 4 Maret 2024 menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024. Berikut daftar 11 sasaran pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Kewilayahan 4-17 Maret, Anggota Diminta Persuasif dan Humanis

3 Maret 2024

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Kewilayahan 4-17 Maret, Anggota Diminta Persuasif dan Humanis

Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kewilayahan Keselamatan Jaya 2024 pada 4-17 Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

2 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

1 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Metro Jaya Soal Penanganan Kasus Firli Bahuri

1 Maret 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Metro Jaya Soal Penanganan Kasus Firli Bahuri

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo turun tangan untuk mengevaluasi penanganan kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya