Jaga Kualitas Udara Saat Pandemi Covid-19, Jaksel Gelar Uji Emisi

Senin, 13 Juli 2020 17:45 WIB

Aplikasi Uji Emisi ditampilkan dalam peluncuran di Balaikota, Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019. Uji emisi akan menjadi syarat untuk bisa mengikuti proses pelayanan kendaraan lainnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan menyelenggarakan uji emisi kendaraan bermotor pertama di masa pandemi Covid-19 pada Kamis 16 Juli 2020.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan terdapat dua lokasi kegiatan uji emisi yang disiapkan pada masa pandemi Covid-19 ini. "Uji emisi pertama dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, sedangkan kedua di kantor PT Telkom Gatot Subroto," kata Isnawa di kantornya, Senin 13 Juli 2020.

Uji emisi menyasar kendaraan operasional pemerintah dan kendaraan pribadi milik warga serta kendaraan milik perkantoran di sekitar PT Telkom Gatot Subroto.

Tujuan uji emisi ini adalah untuk menjaga kualitas udara Jakarta lebih bersih sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 19 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Ditargetkan sekitar 350 kendaraan mengikuti uji emisi gratis atau tidak dipungut bayaran itu. Pelaksanakan kegiatan akan dimulai pukul 08.00 sampai 16.00.

"Uji emisi ini akan sangat baik bila pesertanya lebih optimal dan yang paling penting adalah kita mengajak masyarakat untuk mengikutinya," kata Isnawa.

Isnawa berharap ke depan uji emisi kendaraan bermotor dapat dilaksanakan setiap bulan, agar udara di Kota Jakarta dapat lebih bersih lagi.

Selain itu, uji emisi tidak hanya menyasar kendaraan dinas operasional pemerintah kota saja, tapi kendaraan operasional dari institusi lainnya.

"Seperti kendaraan operasional Polres Jakarta Selatan, PMI dan perusahaan swasta," kata Insawa.

Uji emisi diselenggarakan oleh Sudin Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan untuk kendaraan bermotor berbahan bakar solar dan bensin.

Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Tiyana menambahkan, uji emisi kali ini dapat diikuti oleh sepeda motor.

"Jadi untuk ke depan Pergub uji emisi tidak hanya untuk mobil tetapi sepeda motor juga bisa. Dan kami menyediakan alat uji emisi itu ada tujuh, dua solar dan lima bensin," kata Tiyana.

Uji emisi mutlak dilakukan di wilayah DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan polusi udara.

Sumber pencemaran udara di Jakarta bersumber dari aktivitas kawasan industri dan lalu lintas di dalam dan luar DKI Jakarta. Tahun 2019 Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat 75 persen penyebab polusi udara Jakarta berasal dari emisi kendaraan, selebihnya aktivitas industri dan domestik.

Selama pandemi Covid-19, kualitas udara Jakarta sempat membaik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kualitas udara Jakarta membaik setelah penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat mobilitas warga di ibu kota menurun.

Berita terkait

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

7 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

10 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

10 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

1 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

1 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya