Pakar Sarankan Anies Anggap Permukiman Kumuh Klaster Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 06:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 2.000 ASN sebagai petugas pengawas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Balai Kota, Selasa 23 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan menganggap semua permukiman kumuh sebagai klaster Covid-19. Sebabnya, kawasan kumuh sangat rentan terhadap penularan virus corona.

"Lebih baik sekarang anggap permukiman kumuh sebagai klaster agar pemerintah waspada terhadap penyebaran di sana," kata Pandu saat dihubungi, Senin, 13 Juli 2020.

Pandu menjelaskan pemerintah harus mengedukasi penduduk di permukiman kumuh dan padat karena banyak yang abai terhadap protokol kesehatan. Selain itu, ia menyarankan pemerintah berfokus pada pemeriksaan terhadap warga di permukiman kumuh.

Jika ditemukan ada yang positif Covid-19, Pandu menyarankan pemerintahan Anies Baswedan langsung membawa mereka ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk diisolasi. Pemerintah pun wajib memberikan bantuan langsung tunai kepada keluarga yang ditinggal diisolasi.

"Karena masalahnya sekarang orang takut diisolasi karena masalah ekonomi. Jadi pemerintah harus membantu mereka agar mau diisolasi," ucapnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, untuk RW yang dianggap zona merah Covid-19 harus segera dikarantina. Namun pemerintah jangan hanya fokus terhadap karantina di zona yang dianggap merah, tapi juga seluruh kawasan yang padat penduduk.

"Kawasan padat ini rentan. Jangan sampai fokus di RW yang dianggap zona merah, kawasan penduduk dilupakan. Padahal sama-sama berbahaya," ujarnya. "Yang perlu untuk kawasan padat adalah edukasi untuk disiplin terhadap protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)."

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, hingga hari ini ada sebanyak 31 RW yang dianggap zona merah Covid-19. Sebagian besar dan dilakukan kebijakan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL). Delapan RW di antaranya merupakan zona merah pada PKBL tahap dua.

Dalam konperensi pers online, Ahad lalu, Gubernur Anies Baswedan menyatakan ada beberapa klaster Covid-19 di ibu kota. Klaster Covid-19 yang terbanyak adalah penularan warga yang dirawat di rumah sakit 45,26 persen. Klaster berikutnya adalah komunitas atau lingkungan 38 persen, pasar 6,8 persen dan klaster dari pekerja migran yang baru kembali.

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

50 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

13 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

16 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya