Covid-19 Meroket, Anies Instruksikan Satpol PP Perketat Pengawasan

Selasa, 14 Juli 2020 13:04 WIB

Petugas Satpol PP menegur warga yang tidak mengenakan masker saat bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Arifin mengaku mendapatkan instruksi dari Gubernur DKI Anies Baswedan untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan di tempat umum. Sebabnya, selama masa PSBB transisi penularan virus corona terus meroket.

"Karena ada penambahan kasus yang signifikan, kami dari Satpol PP diminta lebih ketat pengawasan di tempat umum," kata Arifin saat dihubungi, Selasa, 14 Juli 2020.

Penularan virus corona terus meroket selama masa transisi normal baru. Bahkan, pada Minggu 12 Juli lalu, telah mencetak rekor baru selama pandemi ini berlangsung. Yakni 404 kasus positif Covid-19.

Dengan penambahan tersebut kasus positif Covid-19 di DKI, kini mencapai 14.361 kasus. Selain itu, selama sepekan terakhir penambahan kasus Covid-19 telah tembus di atas 200 orang per hari.

Arifin mengatakan pengetatan pengawasan bakal dilakukan di tempat umum seperti pasar, taman dan jalan yang ramai di Ibu Kota. Sejumlah kawasan yang sangat mendapatkan perhatian pemerintah adalah Danau Sunter, Kota Tua, Banjir Kanal Timur dan Jalan Jenderal Sudirman-M.H.Thamrin. "Tempat tersebut saat ini menjadi lokasi warga berkumpul."

Advertising
Advertising

Satpol PP DKI telah mengerahkan lebih dari 2 ribu personel untuk mengawasi tempat umum yang rawan penularan Covid-19. Ia berharap warga bisa meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan selama masa transisi ini.

"Sebab, virus hanya bisa ditekan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujarnya. "Kalau tidak disiplin kita akan semakin lama menghadapi wabah ini."

Menurut Arifin, tingkat kepatuhan warga selama masa PSBB transisi ini juga jauh berkurang. Bahkan, pelanggaran tidak menggunakan masker naik dua kali lipat pada masa transisi, jika dibandingkan dengan pelanggaran pada fase satu sampai tiga pembatasan sosial berskala besar. "Ini menjadi tantangan," ucapnya.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

8 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

17 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya