Misteri Kematian Mahasiswa UI Akseyna Muncul Lagi ke Publik

Kamis, 16 Juli 2020 14:45 WIB

Polda Metro Turun Tangan Selidiki Kematian Akseyna

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori kembali mencuat ke publik. Ini bermula dari unggahan seseorang dalam media sosial Twitter.

Akun Twitter, @gilselalubenar memposting kasus kematian Akseyna dalam bentuk cerita ringkas yang dikemas menjadi kurang lebih 70 postingan.

Mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga. BUNUH DIRI atau DIBUNUH? – A Thread –,” tulis postingan awal cerita tersebut, Rabu 15 Juli 2020.

Akun Twitter tersebut memposting 11 poin yang dianggap penting sebagai kronologi kematian mahasiswa jurusan Biologi, FMIPA UI tersebut. Mulai dari sebelum jasadnya ditemukan hingga beberapa hari setelahnya.

“Kasus ini awalnya diduga sebagai kasus bunuh diri, namun dalam penyelidikan ditemukan banyak kejanggalan dalam kematiannya. Salah satunya adalah ditemukannya surat wasiat yang tak seutuhnya ditulis oleh Akseyna hingga kasus ini beralih menjadi kasus pembunuhan,” tulis akun tersebut.

Advertising
Advertising

Akun @gilselalubenar juga memposting dugaan konspirasi dalam kasus kematian Akseyna. Karena sebelumnya pihak kepolisian menetapkan Akseyna mati bunuh diri.

“Kasus ini diduga kasus bunuh diri, sehingga polisi terlambat memberikan garis polisi dan membuat tkp menjadi rusak karena sudah didatangi banyak orang, garis polisi juga terlambat dipasang dikamar kos Ace (panggilan Akseyna). Hal ini membuat kamar Ace sudah diakses oleh beberapa orang,” tulis @gilselalubenar.

Postingan yang diupload pada Rabu 15 Juli 2020 tersebut kini telah mendapatkan 18 ribu komentar dan retweet serta 67 ribu orang menyukai postingan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.

Diketahui, Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas mengambang d Danau Kenangan, Universitas Indonesia pada tanggal 26 Maret 2015. Saat ditemukan, Akseyna sempat sulit dikenali karena badannya telah membengkak, lebam di wajah dan tidak ada identitas dalam tubuhnya.

Akseyna mengenakan jaket hitam, kaos putih polos, celana hijau dan menyandang sebuah tas ransel yang berisi batu seberat 14 kg saat ditemukan.

Kapolresta Depok yang saat itu dijabat Komisaris Besar Ahmad Subarkah menyebut Akseyna mati karena bunuh diri. Namun, dugaan itu kemudian diubah Ace mati karena dibunuh.

Ini diperkuat karena polisi menganalisis tulisan secarik kertas yang ditemukan di kamar Ace, ditulis oleh dua orang. Selain itu, ada sobekan di sepatunya yang diduga rusak karena dia diseret pelaku menuju Danau Kenanga.

Tapi dugaan itu tak pernah terungkap, hingga kini total sudah ada 6 Kapolres yang menjabat di Polres Depok, kematian Akseyna masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

56 menit lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

1 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

5 jam lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

5 jam lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

7 jam lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

8 jam lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

9 jam lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

11 jam lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

15 jam lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

17 jam lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya