Penulis dan penyair Sapardi Djoko Damono usai peluncuran buku 100 Tahun Mak Dizdar "Mak Dizdar; Antropologi Cerpen Indonesia-Malaysia-Bosnia" yang diterjemahkan olehSapardi Djoko Damono, di ajang Indonesia Internasional Book Fair, Jakarta, 10 September 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah sastrawan Sapardi Djoko Damono akan dimakamkan sore hari ini, Ahad, 19 Juli 2020, di Taman Pemakaman Giritama, Giri Tonjong, Bogor Jawa Barat. “Jenazah terlebih dahulu akan disemayamkan di rumah duka di Kompleks Dosen Universitas Indonesia di Ciputat, Tanggerang Selatan Benar akan dimakamkan di Bogor," ujar pengajar Fakultas Ilmu Budaya UI Ibnu Wahyudi saat dikonfirmasi, Ahad, 19 Juli 2020.
Sapardi meninggal tadi pukul 09.17 di Rumah Sakit Eka BSD Bekasi. Ibnu mengatakan sastrawan itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Namun Ibnu tidak mengetahui persis penyakit guru besar Fakultas Ilmu Budaya UI itu. "Mengenai penyebab wafatnya, saya tidak dapat menjelaskan.”
Ibnu mengatakan, selain faktor usia, Sapardi Djoko Damono menderita beberapa penyakit. “Tapi saya tidak tahu secara persis," ujarnya.