Unjuk Rasa Penolakan Reklamasi Ancol Berujung Ricuh

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Juli 2020 18:58 WIB

Puluhan demonstran yang tergabung dalam Kelompok Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu berunjuk rasa menolak reklamasi Ancol di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa, 21 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun.

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa penolakan reklamasi Ancol di depan Balai Kota Jakarta berujung ricuh, Selasa sore, 21 Juli 2020. Ketegangan terjadi ketika polisi mendesak demonstran untuk mematikan api yang dinyalakan di atas ban bekas.

"Kami meminta adik-adik, silakan menyampaikan aspirasi secara intelek. Kami minta adik-adik tertib dalam menyampaikan aspirasi," kata Kapolsek Metro Gambir Komisaris Polisi Kade Budiyarta, dengan pengeras suara di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa sore.

Sekitar tiga kali meneriakkan informasi tersebut, massa mulai merapatkan barisan menangkis sejumlah polisi yang datang dengan sebuah tabung untuk mematikan api. Beberapa kali semprotan api padam. Namun massa tak menerima tindakan tersebut.

Buntut dari itu, dalam pantauan Tempo, demonstran mulai menyerang polisi dengan memukulkan tiang bendera di tangan mereka. Aksi itu dibalas polisi sembari menekan massa yang terus mendesak polisi untuk tidak mematikan api tersebut.

"Atas nama undang-undang, kami dari kepolisian minta supaya adik-adik tertib menyampaikan aspirasi ini," ujar Komisaris Polisi Kade Budiyarta. Beberapa petugas kemudian menyemprotkan alat pemadam api ringan ke atas api yang membakar ban.

Reaksi yang sempat tegang itu berhenti semenjak seorang demonstran terjungkal ke aspal. Sejumlah massa lain mengangkat pria bernama Nova itu ke atas trotoar di sisi kanan Balai Kota. Kericuhan terjadi sekitar 15 menit.

Demonstran yang tergabung dalam Kelompok Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu itu berunjuk rasa meminta Gubernur Anies Baswedan menghentikan reklamasi Ancol. Mereka menganggap reklamasi Pulau L dan Pulau K ikut menyesengsarakan nelayan.

"Karena nelayan-nelayan di sana sudah kehilangan mata pencaharian," tutur anggota PMKRI Cabang Jakarta Pusat, Raymundus Yoseph Megu.

Adapun unjuk rasa penolakan reklamasi Ancol itu berlangsung sejak pukul 16.00 di Balai Kota DKI Jakarta. Pengamatan Tempo, massa sempat menyanyikan lagu "Indonesia Raya".

IHSAN RELIUBUN | MARTHA WARTA

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya