Penjelasan Pengelola Ancol Soal Status Lokasi Pembangunan Depo MRT Fase II

Rabu, 22 Juli 2020 18:01 WIB

Foto udara pemukiman liar di tepi rel kereta api kawasan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta, 25 September 2017. Lahan seluas 2,5 hektar milik PT KAI tersebut akan dibangun depo Mass Rapid Transit (MRT). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Pembangunan depo MRT fase kedua di wilayah Ancol Barat, Jakarta Utara, menjadi sorotan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Musababnya, Hak Pengelolaan (HPL) lahan di Ancol Barat itu dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA), sementara Hak Guna Bangunan (HGB) dimiliki oleh PT Asahimas Flat Glass.

Adapun HPL lahan tersebut dijadikan penyertaan modal Pemerintah Provinsi DKI jakarta dalam pembentukan PT PJAA sekaligus pengelolaannya. Untuk dapat membangun depo fase 2, PT MRT Jakarta menyediakan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahan tersebut. Dana itu akan menggunakan anggaran tahun depan yang akan dialokasikan dari dinas yang ditugaskan oleh Pemprov Jakarta, bukan dari anggaran PT MRT.

Teuku Shahrir, Direktur utama PT PJAA, menyebut terdapat 10 sertifikat tanah HGB di lahan Ancol Barat seluas 42 hektare itu. Tiga di antaranya dengan luas sekitar 3 hektare dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo, sementara sisanya milik PT Asahimas.

Masa berlaku HGB di lahan itu pun beragam antara hingga tahun 2022 sampai 2029. “Jadi prinsipnya Ancol mendukung program yang sudah dibahas lama ini. Jadi bukan ujug-ujug mencari lahan terbaik untuk MRT,” ujar dia dalam rapat bersama Komisi B di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 22 Juli 2020.

Ketua Komisi B, Abdul Aziz, meminta kejelasan tentang status HGB lahan yang dimiliki oleh PT Asahimas. Ia mengatakan jangan sampai PT MRT harus membayar kepada PT Asahimas untuk membangun depo, padahal, HPL lahan tersebut milik Ancol.

Advertising
Advertising

Perusahaan tersebut juga diketahui telah memindahkan kegiatan produksinya ke wilayah Tangerang. “Tanah punya Pemprov DKI tapi kenapa menggunakan itu harus bayar ke pihak ketiga? Itu yang kita hindari,” tutur dia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dalam kesempatan yang sama, mengatakan wilayah Ancol Barat itu dipilih setelah PT MRT batal membangun depo fase kedua di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Alasannya, ada masalah antara pihak ketiga dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai pemilik lahan tersebut.

Menurut Syafrin, Pemprov DKI lantas melakukan kajian teknis terkait lokasi depo MRT fase 2. Dari situ didapat dua lokasi alternatif, yaitu di area Ancol Timur dan Ancol Barat. Berdasarkan kajian aspek teknis serta kelayakan dan struktur tanah, kata Syafrin, lahan di Ancol Barat milik PT Asahimas menjadi pilihan.

“Oleh sebab itu sesuai dengan Surat Gubernur 17 Mei 2019 itu disetujui izin prinsip pemanfaatan lahan Ancol Barat sebagai Depo MRT,” tutur Syafrin. Senin pekan kemarin, ia mengatakan telah menyampaikan kajian teknis terbaru terkait rencana pembangunan depo tersebut kepada Kementerian Perhubungan dan telah disetujui.

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

6 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

7 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

10 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

14 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

19 hari lalu

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

Puluhan ribu wisatawan berlibur ke kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada hari ketiga lebaran

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

19 hari lalu

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

Ancol Taman Impian masih menjadi primadona masyarakat Jakarta untuk mengisi libur lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

19 hari lalu

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

Sea World Ancol turut menghadirkan acara spesial selama Libur Lebaran 10 - 21 April 2024.

Baca Selengkapnya