Kemarin, Jumlah Positif Covid-19 di Jakarta Mencapai 416 Orang

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 24 Juli 2020 07:36 WIB

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 416 kasus pada Kamis 23 Juli 2020. Sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 17.951 kasus dibanding hari sebelumnya sebesar 17.535 kasus.

Data yang diterima di Jakarta, kemarin menyebutkan, penambahan kasus di Jakarta sebanyak 416 ini, lebih tinggi dibanding penambahan Rabu, 22 Juli 2020 sebanyak 382 kasus, penambahan pada Senin (20/7) sebanyak 361 kasus dan penambahan kasus Minggu (19/7) sebanyak 312 kasus.

Namun demikian, jumlah itu tidak lebih tinggi dibandingkan pada Selasa, 21 Juli 2020 sebanyak 441 kasus. Ini merupakan rekor tertinggi sejak kasus wabah penyakit pneumonia akibat Virus Corona baru tersebut di Jakarta.

Adapun pasien sembuh dari paparan virus corona jenis baru ini bertambah 115 orang pada Kamis. Sehingga jumlah total pasien sembuh hingga saat ini menjadi 11.302 orang (hari sebelumnya 11.187 orang).

Sementara itu, pasien meninggal pada Kamis bertambah seorang, sehingga totalnya menjadi 767 orang (hari sebelumnya 766 orang).

Advertising
Advertising

Dari yang masih dinyatakan positif Covid-19, 1.201 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.205 orang) dan 4.680 orang melakukan isolasi mandiri di rumah, termasuk Wisma Atlet (sebelumnya 4.377 orang).

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tidak menggunakan istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun menggunakan istilah "suspek", "probable", pelaku perjalanan, kontak erat dan "discarded".

Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, untuk suspek berjumlah 53.829 orang (sebelumnya 53.317 orang), yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 48.883 orang (hari sebelumnya 48.867), suspek yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 1.144 orang (sebelumnya 877 orang), sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.608 orang (sebelumnya 1.379) dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang.

Untuk pasien berstatus probable sebanyak 42 orang, yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 38 orang dan yang meninggal sebanyak empat orang.

Untuk Pelaku Perjalanan berjumlah 1.870 orang (sebelumnya 1.838 orang), yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 1.781 orang dan yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 89 orang (sebelumnya 57 orang).

Untuk Kontak Erat berjumlah 86.226 orang (sebelumnya 84.560 orang), yang sudah selesai menjalani isolasi berjumlah 77.815 orang (sebelumnya 77.401 orang), yang masih menjalani isolasi di rumah sebanyak 8.411 orang (sebelumnya 7.159 orang).

Sedangkan, untuk Discarded sebanyak 5.591 orang, kesemuanya kini telah selesai isolasi.

Perkembangan sampel

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 22 Juli 2020 sudah ada 486.218 sampel (sebelumnya 474.851 sampel) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Untuk tes PCR pada 22 Juli 2020, dilakukan pada 6.270 orang. Sebanyak 5.631 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 416 positif dan 5.215 negatif.

Sementara itu, untuk tes cepat (rapid test) sudah diikuti oleh sebanyak 284.233 orang (hari sebelumnya 280.292 orang). Persentase positif Covid-19 sebesar 3,5 persen setara dengan 10.031 orang (sebelumnya 9.794 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 274.202 orang (hari sebelumnya 270.498 orang) dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif, ditindaklanjuti dengan uji usap secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Sebanyak 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala. Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1-2 meter, dan mencuci tangan sesering mungkin.

Selain itu, juga diharapkan untuk tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat.

Berita terkait

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

9 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

13 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

13 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

45 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

45 hari lalu

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk KJMU.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

46 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Gegabah dalam Penghapusan Data Penerima KJMU

DPRD DKI Jakarta menyoroti dampak penghapusan data penerima KJMU terhadap kekhawatiran putus kuliah bagi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

47 hari lalu

Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang

Baca Selengkapnya

Bantah Pangkas Penerima KJMU, Dinas Pendidikan DKI: Kami Hanya Verifikasi Data

47 hari lalu

Bantah Pangkas Penerima KJMU, Dinas Pendidikan DKI: Kami Hanya Verifikasi Data

Pemprov DKI Jakarta hanya melakukan verifikasi data supaya beasiswa KJMU tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

48 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Tahun Ini, Mana Saja Rutenya?

Mudik gratis akan mencakup ke 19 kota atau kabupaten tujuan mudik yang tersebar di 6 provinsi di Jawa dan Sumatra.

Baca Selengkapnya