Anies Sebut Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Ini Daftar Zona Merahnya
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 30 Juli 2020 04:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 RW di DKI Jakarta masih berstatus zona merah penularan Covid-19. Jumlah RW yang berstatus zona merah mengalami fluktuasi selama PSBB transisi yang telah ditetapkan sejak 5 Juni lalu.
Pada awal masa PSBB transisi, jumlah RW yang masuk zona merah mencapai 66. Lalu turun menjadi 27 RW dan naik menjadi 30 RW pada awal Juli dan naik pada medio bulan ini hingga mencapai 33 RW. Hingga hari ini belum ada penurunan zona merah di DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus penularan virus corona masih tinggi di Ibu Kota. Ia meminta warga terus mematuhi protokol kesehatan untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.
"Ini bagian kebiasaan baru yang harus kita lakukan bersama-sama," kata Anies dalam diskusi daring yang disiarkan akun YouTube DKI Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.
Anies berujar peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI, kini telah mencapai di atas 400 orang. Bahkan, hari ini Pemprov DKI mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 mencapai 584 orang. Pada Sabtu lalu, penambahan kasus baru menyentuh 611 orang.
"Kenapa jumlahnya masih tinggi. Karena Jakarta mengambil strategi mencari orang yang terpapar," kata Anies dalam diskusi dari yang disiarkan di akun YouTube DKI Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.<!--more-->
Menurut Anies, strategi melacak orang yang terpapar menjadi solusi terbaik dalam memutus rantai penularan virus corona. Dengan cara pelacakan dan pemeriksaan tersebut, pemerintah bisa langsung mengisolasi orang yang terpapar virus ini.
Anies menegaskan pemerintah tidak mau menekan angka kasus baru dengan cara mengurangi pelacakan dan pemeriksaan uji usap. Menurut dia, pemerintah bisa mengempiskan angka penularan dengan cara mengurangi pemeriksaan kepada warga yang berpotensi tertular.
Namun, DKI tidak mau menampilkan angka semu dengan cara mengurangi pemeriksaan. "Kalau Jakarta mau angkanya mau kecil, maka tidak perlu tes. Itu pasti turun angkanya. Tapi wabahnya bakal ada terus. Nah itu akan menjadi pesan yang salah. Masih ada wabah, tapi tidak mencari," ujarnya.
Pemprov DKI, kata dia, bakal terus meningkatkan pemeriksaan PCR atau uji usap untuk melacak warganya yang terpapar Covid-19. Menurut Anies, pemeriksaan uji seka yang dilakukan DKI kini telah melebihi target dari yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan 10 ribu orang per pekan.
"Kami di Jakarta sepekan terakhir sudah 40 ribu orang diperiksa," katanya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, rasio positifnya kini telah mencapai 6,3 persen. Sebelumnya, Anies mengumumkan rasio positif Covid-19 mencapai 5,4 persen.<!--more-->
Berikut data zona merah yang menerapkan kebijakan wilayah pengendalian ketat di DKI:
Jakarta Pusat
- RW 011 Kelurahan Cempaka Putih Barat
- RW 004 Kelurahan Cempaka Putih Timur
- RW 007 Kelurahan Cideng
- RW 001 Kelurahan Galur
- RW 002 Kelurahan Gelora
- RW 008 Kelurahan Harapan Mulia
- RW 001 Kelurahan Johar Baru
- RW 006 Kelurahan Kampung Rawa
- RW 006 Kelurahan Kebon Kacang
- RW 005 Kelurahan Kramat
- RW 010 Kelurahan Menteng
- RW 008 Kelurahan Rawasari
Jakarta Timur
- RW 004 Kelurahan Jati
- RW 005 Kelurahan Jati
- RW 003 Kelurahan Kebon Manggis
- RW 007 Kelurahan Palmeriam
Jakarta Selatan
- RW 004 Kelurahan Kalibata
- RW 004 Kelurahan Pancoran
Jakarta Barat
- RW 005 Kelurahan Kota Bambu Selatan
- RW 008 Kelurahan Maphar
- RW 009 Kelurahan Maphar
Jakarta Utara
- RW 003 Kelurahan Lagoa
- RW 010 Kelurahan Pademangan Barat
- RW 012 Kelurahan Pademangan Barat
- RW 001 Kelurahan Pegangsaan Dua
- RW 020 Kelurahan Pegangsaan Dua
- RW 015 Kelurahan Tanjung Priok
Kepulauan Seribu
- RW 004 Kelurahan Pulau Pari
- RW 001 Kelurahan Pulau Tidung
- RW 003 Kelurahan Pulau Tidung
- RW 004 Kelurahan Pulau Tidung
- RW 005 Kelurahan Pulau Tidung
- RW 001 Kelurahan Pulau Untung Jawa
IMAM HAMDI