Kebun Binatang Ragunan Tambah Kapasitas Pengunjung jadi 2.000 orang

Reporter

Antara

Sabtu, 1 Agustus 2020 12:40 WIB

Seekor harimau Sumatra terlihat bermain-main dengan bola dalam program Instagram Live di Kebun Binatang Ragunan di tengah wabah COVID-19 di Jakarta, 17 Mei 2020. Manajemen Kebun Binatang Ragunan menyiapkan program Instagram Live karena kebun binatang tersebut ditutup untuk umum di tengah wabah COVID-19. Xinhua/Agung Kuncahya B

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menambah kapasitas jumlah kunjungan dari 1.000 menjadi 2.000 pengunjung mulai Sabtu, 1 Agustus 2020. Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan, penambahan ini untuk mengakomodir kedatangan warga ke kebun binatang itu yang terus meningkat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dilonggarkan.

"Kami sudah menambah kapasitas kunjungan jadi 2.000 orang per hari sejak tiga pekan lalu," kata Ketut.

Jumlah pengunjung tertinggi selama masa PSBB Transisi hanya mencapai 1.800 orang lebih, belum ada yang mencapai 2.000 orang. Jumlah itu tercatat pada libur kunjungan sekitar tiga pekan yang lalu.

Kebun binatang di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu kembali dibuka untuk umum pada 20 Juni 2020, setelah ditutup selama tiga bulan lebih sejak 14 Maret 2020.

Sejak dibuka, Taman Margasatwa Ragunan membatasi jumlah pengunjung. Bila biasanya pada hari normal jumlah pengunjung mencapai 5.000 dan 25 ribu orang di akhir pekan, selama PSBB pelonggaran jumlah pengunjung dibatasi hanya 1.000 orang.

Pembatasan ini untuk memastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berkerumun saat berwisata di kebun binatang.

Untuk membatasi pengunjung, Ragunan memberlakukan pendaftaran secara daring (online) bagi pengunjung. Selain itu untuk mendeteksi kondisi kesehatan pengunjung, tidak memiliki riwayat sedang sakit demam atau flu.

Pengunjung harus mengenakan masker dan membawa cairan cuci tangan (hand sanitizer) sendiri. Sebelum masuk diwajibkan mengukur suhu tubuh dan mencuci tangan.

Pengunjung tidak dibolehkan membawa anak berusia di bawah 10 tahun dan lansia di atas 65 tahun. "Aturan protokol kesehatan masih terus kami terapkan sampai sekarang agar pengunjung tetap aman dan sehat selama berwisata," kata Ketut.

Taman Margasatwa Ragunan yang merupakan lembaga konservasi alam di Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kota Administrasi Jakarta Selatan itu memiliki luas 147 hektare serta koleksi satwa sebanyak 2.288 ekor dan jumlah pohon kurang lebih 50.000 pohon. Jam operasional kunjungan di Ragunan juga dibatasi mulai dibuka pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.

Selama libur Idul Adha 2020, jumlah pengunjung Ragunan normal, tidak ada target peningkatan kunjungan dan pengunjung diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik. "Aturan tetap sama, kita terapkan protokol kesehatan ketat agar masyarakat yang berkunjung tetap sehat dan aman," kata Ketut.

Selain bisa berwisata langsung ke Ragunan, masyarakat juga bisa menikmati layanan wisata virtual yang disuguhkan setiap hari Ahad melalui siaran langsung di Instagram @Ragunanzoo.

Berita terkait

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

17 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

20 hari lalu

Sambut Pengunjung pada Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Tambah Kantong Parkir

Pengunjung bisa ikut merayakan ulang tahun gorila, salah satu penghuni Taman Margasatwa Ragunan, yang berulang tahun pada hari Lebaran.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

41 hari lalu

Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

43 hari lalu

Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

54 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

23 Februari 2024

Taylor Swift Dua Hari Berturut-turut Berkunjung ke Sydney Zoo, Ada Apa di Sana?

Kenapa Taylor Swift lebih memilih Sydney Zoo, bahkan sampai dua hari berturut-turut ke sana?

Baca Selengkapnya

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

23 Februari 2024

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya