Ganjil Genap, Pemprov DKI Siapkan Bus Tambahan Antisipasi Lonjakan Penumpang

Reporter

Antara

Minggu, 2 Agustus 2020 12:01 WIB

Sejumlah penumpang berada dalam bus Transjakarta dengan penerapan pembatasan penumpang di halte Kalideres, Jakarta, 16 April 2020. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan bus tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat penerapan sistem ganjil genap mulai Senin, 3 Agustus 2020.

Kebijakan tersebut merupakan perluasan dari penyediaan bus sapu jagat untuk mengantisipasi kepadatan di halte Transjakarta.

"Jadi tidak lagi bus sapu jagat yang disediakan, tapi seluruh armada yang ada dikerahkan untuk backup pelaksanaan kebijakan ganjil genap besok," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Minggu, 3 Agustus 2020.

Namun, kapasitas moda transportasi TransJakarta saat ini dinilai masih melebihi kapasitas tampung angkutan selama jam normal maupun sibuk di tengah pemberlakuan PSBB transisi.

Dishub berkaca dari pelaksanaan Asian Games dua tahun lalu, di mana pihaknya menerapkan ganjil genap, terjadi peningkatan penumpang di Jakarta yaitu sekitar 11 persen. Oleh karenanya, pihaknya menambah jumlah bus TransJakarta di sepuluh koridor sebanyak 25 persen untuk mengangkut penumpang terdampak Ganjil Genap.

"Bukan kapasitasnya, tapi 25 persen jumlah bus di setiap koridor yang bersinggungan dengan kebijakan ganjil genap. Jadi setelah kami petakan, ada sepuluh koridor yang langsung bersinggungan rutenya dengan luas jalan yang ada ganjil genap, maka 10 koridor tersebut seluruh armadanya kami tambah," kata Syafrin.

Misalnya, pada bus TransJakarta koridor 1 yang banyak dikendarai di jam sibuk, dari 69 armada yang tersedia telah ditambah menjadi 76 armada bus.

Syafrin mengingatkan kembali pekerja yang membawa kendaraan roda empat agar mematuhi aturan ganjil genap dan sebisa mungkin bekerja dari rumah jika nomor akhir plat kendaraan tidak sesuai dengan tanggal berkendara."Jangan melakukan mobilitas untuk kegiatan yang tidak penting, tetap tinggal di rumah sehingga kita dapat segera mengatasi dan mencegah wabah ini lebih cepat," kata dia.

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

12 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

12 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

14 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

15 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

21 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya