TEMPO.CO, Jakarta - Hadi Pranoto yang mengaku menemukan antibodi Covid-19 pernah menyebut dirinya sebagai anak angkat dari Surya Atmaja yang menggelar pentas Rhoma Irama di Pamijahan, Bogor beberapa waktu lalu.

Hadi Pranoto saat itu tampil mewakili Surya Atmaja dan meminta maaf kepada publik soal acara sunatan yang berujung heboh karena pedangdut Rhoma Irama tampil di panggung. Padahal sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin sudah melarang acara itu karena ditakutkan akan menimbulkan klaster baru Covid-19.

"Maaf yang sebesar-besarnya pada Pemda, Gugus Tugas Covid-19 tingkat daerah maupun nasional karena keluarga kami mengadakan acara khitanan di saat Covid-19 masih mewabah di Indonesia," kata Hadi Pranoto, anak angkat Surya Atmaja yang menyelenggarakan acara tersebut di Bogor, Rabu 1 Juli 2020.

Selepas acara itu, warga Pamijahan kemudian menjalani rapid test yang diadakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Hasilnya, semua warga dinyatakan negatif.

Kepada Tempo, Hadi Pranoto mengklaim bahwa sebelum tes itu dilaksanakan, ia memberikan ramuan antibodi Covid-19 kepada warga Pamijahan.

"Itu kan bukti. Yang mana waktu semuanya takut tamu yang hadir ada yang kena covid, tapi ternyata semua negatif," kata Hadi.

Ia mengklaim membuat ramuan itu dengan tim risetnya. Adapun ramuan yang diberikan Hadi berupa botol berisi cairan yang mirip jamu.

Hadi menyebut sudah mengeluarkan biaya miliaran rupiah untuk temuannya itu. Dia berharap pemerintah bisa bekerjasama untuk pengembangan herbal tersebut.

"Ini kan karya putra bangsa, harusnya mereka dukung. Apalagi dalam situasi begini. Jika sesuai kita lanjutkan, kalau tidak ya tutup dan keluarkan surat larangan produksi," kata Hadi.

ANTARA/MAZFULLAH MURTADHO