Pakar Sarankan DKI Kembangkan Angkutan Perumahan saat Ganjil Genap Diterapkan

Selasa, 4 Agustus 2020 10:06 WIB

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Dirlantas Polda Metro Jaya mensosialisasikan penerapan kembali kebijakan ganjil genap di kawasan Budnaran HI, Ahad 2 Agustus 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar transportasi Djoko Soetijowarno menilai kebijakan ganjil genap yang diterapkan Pemerintah DKI bisa terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Ganjil genap bisa mengurangi kemacetan, tapi perlu langkah penyediaan transportasi tambahan," kata Djoko saat dihubungi, Selasa, 4 Juli 2020.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengaktifkan angkutan perumahan. Pemprov DKI Jakarta bisa memetakan perumahan kelas menengah hingga atas untuk membuat trayek khusus dari kawasan sekitar Jakarta menuju Ibu Kota.

"Beberapa trayek perumahan saat ini masih jalan. Ini yang perlu dikembangkan jadi orang dari perumahan tidak lagi bawa kendaraan pribadi," ujarnya.

Layanan bus regional ini nantinya bisa dikembangkan dengan dua alternatif, yakni yang bersubsidi dan nonsubsidi. Bus regional perumahan yang bersubsidi dapat diberikan bagi kawasan perumahan kelas menengah dengan tarif kisaran Rp 10 ribu - Rp 15 ribu.

Sedangkan, yang nonsubsidi diberikan pada perumahan kelas menengah ke atas dengan tarif kisaran Rp 20 ribu – Rp 25 ribu. Nantinya, pemerintah juga bisa menyediakan tempat parkir sepeda atau motor di lokasi bus trayek perumahan berhenti.
.
"Jadi warga tinggal melanjutkan dari kendaraan pribadi naik bus. Ini tidak akan menimbulkan kemacetan."

Advertising
Advertising

Menurut dia, angkutan perumahan ini sangat bisa diterapkan karena banyak angkutan di DKI, yang belum beroperasi seluruhnya. Terutama angkutan Transjakarta yang baru 50 persen armadanya dikeluarkan.

Ia menuturkan penyediaaan transportasi pada masa pandemi Covid-19 memang menjadi perhatian karena kapasitas penumpang harus dikurangi untuk menerapkan jaga jarak fisik. Jadi, solusi untuk menjaga jarak fisik antar penumpang adalah dengan penambahan armada untuk mengangkat warga di sekitar Jakarta.

Pada masa pandemi Covid-19, warga Jabodetabek memilih kendaraan pribadi dan menghindari angkutan umum sehingga jalanan macet dan volume kendaraan meningkat. Namun dengan penerapan ganjil genap, orang terpaksa beralih ke transportasi umum. "Jadi harus ada transportasi yang menjadi alternatif."

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

11 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya