Ekonomi Jakarta Anjlok, Anies Disarankan Fokus Tangani Wabah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 7 Agustus 2020 17:15 WIB

Gambar udara arus lalulintas kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin 3 Agustus 2020. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak akan menerapkan sanksi tilang pada tiga hari pertama penerapan kembali sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap di 25 ruas jalan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi Jakarta anjlok selama pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2020 (year on year) anjlok alias kontraksi minus 8,22 persen.

Meski demikian Ekonom dari Institute for Development of Economics (Indef) Bhima Yudistira menyarankan Pemprov DKI berfokus pada penanggulangan wabah virus corona untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Menurut Bhima, pemulihan ekonomi bakal sulit dilakukan sebelum wabah bisa dikendalikan.

Sebabnya, masyarakat tidak akan merasa aman saat ingin berbelanja atau melakukan aktivitas ekonomi saat ancaman Covid-19 masih ada. "Jadi tidak ada pemulihan ekonomi, tanpa adanya penanganan wabah ini dengan serius," kata Bhima saat dihubungi, Jumat, 7 Agustus 2020.

BPS DKI Jakarta menyatakan kondisi ekonomi Ibu Kota ini merupakan yang terendah selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Advertising
Advertising

"Meskipun tidak sedalam saat krisis ekonomi tahun 1998," tulis Berita Resmi Statistik dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020.

Menurut Bhima, anjloknya ekonomi DKI menjadi indikator gejolak ekonomi nasional. Sebabnya, DKI menjadi pusat bisnis dan keuangan negara. "Kalau DKI anjlok cukup dalam di kuartal kedua maka ini sinyal yang kurang bagus (untuk nasional)," kata dia.

Langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk menghadapi guncangan ekonomi ini adalah menanggulangi masalah kesehatan imbas pandemi dengan cepat. Pemerintah, kata dia, harus lebih dulu menanggulangi Covid-19.

Bhima menyarankan pemerintah daerah dan pusat bekerja sama dengan baik dalam menanggulangi wabah ini. Selain itu, pemerintah daerah, kata dia, bisa mempercepat mengeluarkan stimulus untuk insentif tenaga medis. "Karena sebagian stimulus kesehatan terutama insentif untuk tenaga medis dipegang pemerintah daerah."

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, pemerintah juga bisa mempercepat penetrasian belanja daerah. Pemerintah juga bisa bekerja sama dengan swasta dalam menggunakan dana tanggung jawab sosial (CSR) untuk memperbesar bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan miskin. "Jadi bansos bisa dipercepat dengan pengelolaan CSR," ucapnya.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan keyakinannya ekonomi Jakarta bakal pulih. "Sejak awal memang diperkirakan ekonomi Jakarta akan turun lebih dalam daripada nasional di saat krisis," ujar Anies, Rabu, 5 Agustus 2020.

"Namun juga diperkirakan bahwa saat wabah terkendali maka ekonomi Jakarta termasuk yang akan rebound paling cepat, insyaAllah," kata dia.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

21 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya