Depok Zona Merah di Jawa Barat, Begini Kata Gugus Tugas Covid-19

Jumat, 7 Agustus 2020 19:15 WIB

Suasana pasar kaget di kawasan Bojongsari saat masa PSBB Proporsional di Depok, Jawa Barat, Sabtu, 11 Juli 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Bony Wiem Lestari mengatakan, Depok menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang masuk kategori zona merah. “Ada satu zona risiko tinggi (merah) yaitu Kota Depok,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Jumat, 7 Agustus 2020.

Bony mengatakan, pemetaan tersebut dilakukan dari hasil pemantauan selama periode 27 Juli sampai 2 Agustus 2020. Selebihnya di Jawa Barat, ada 9 daerah yang masuk kategori zona oranye, dan 17 masuk kategori zona kuning. Sebagian besar daerah masuk zona kuning berada di Bodebek dan Bandung Raya.

“Ada 9 risiko sedang (kuning) yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Sedangkan sisanya itu termasuk dalam zona kuning atau risiko rendah ,” kata Bony.

Bony mengatakan, ada 3 aspek yang jadi patokan pemetaan zona risiko tersebut yakni aspek epidemiologi, surveilance kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

“Kalau dirincikan ada 14 indikator, antara lain laju positif, laju probable, laju kesembuhan, laju kematian, laju yang sembuh dari pada yang positif, jumlah tempat tidur di tempat isolasi, jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan, jumlah spesimen yang diperiksa PCR, kemudian positivity rate, dan juga laju insidensi dan laju kematian per 100 ribu penduduk,” kata dia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Bony mengatakan, sejak diberlakukannya relaksasi PSBB mulai 26 Juni 2020 terjadi tren peningkatan tren pada zona risiko. “Minggu sebelumnya, tanggal 20 Juli sampai 26 Juli kita hanya memiliki 9 zona sedang, kemudian tidak ada yang risiko tinggi. Tapi di minggu ini ada yang risiko tinggi,” kata dia.

Bony mengatakan, efek pelonggaran diduga menjadi penyebab perubahan tren tersebut. “Kelihatannya memang ada efek dari pelonggaran ini, juga peningkatan kabupaten/kota yang menjadi risiko sedang. Jadi ini perlu kita waspadai bersama,” kata dia.

Bony mengatakan, peningkatan ini juga terlihat dari munculnya klaster baru di Jawa Barat. “Antara lain dengan ditemukannya kasus klaster baru. Ada kasus impor terjadi karena memang mobilitas penduduk, terutama mereka yang berasal dari wilayah transmisi lokal masuk ke Jawa Barat, kemudian ada klaster perkantoran, dan kemudian juga kita lihat ada klaster keluarga di mana juga sekarang sudah mulai lebih banyak. Dan juga klaster tenaga kesehatan,” kata dia.

Bony mengatakan, indikator persebaran Covid-19 di Jawa Barat juga relatif tinggi. “Angka positivity-rate kita masih cukup tinggi. Update terakhir tanggal 28 Juli itu masih sekitar 7,5 persen. Artinya masih di atas 5 persen. Ini juga mesti diwaspadai bersama,” kata dia.

Rata-rata angka reproduksi efektif Covid-19 Jawa Barat untuk periode 26 Juli 2020 sampai 2 Agustus 2020 berada di atas 1, yakni 1,23. “Jadi kita memprediksikan dari pemodelan yang dikerjakan, akan ada penambahan kasus 1 bulan ke depan sebanyak sekitar 2.200 sampai 3 ribu kasus positif yang baru,” kata Bony.

Bony mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 menjadi peringatan bagi warga Jawa Barat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kembali di ingatkan bahwa garda terdepan melawan Covid adalah masyarakat. Sehingga implementasi protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, menerapakan pola hidup bersih dan sehat itu merupakan satu syarat. Dan diharapkan bisa menahan diri dari kegiatan-kegiatan atau aktivitas yang bisa memicu kerumunan,” kata dia.

Berita terkait

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

12 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

20 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya