Kota Bogor Jadi Zona Oranye, Bima Arya Ingatkan Aktivitas Warga ke Luar Kota

Reporter

Antara

Sabtu, 8 Agustus 2020 11:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan), Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo (kedua kanan) dan Direktur Keuangan Rivan A Purwantono (kedua kiri) berbincang saat meninjau Stasiun Bogor di Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan warganya untuk lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan karena tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat meningkat lagi dari level rendah atau zona kuning menjadi level sedang atau zona oranye.

"Hasil evaluasi terbaru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyimpulkan tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 lagi menjadi oranye atau level sedang," kata Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jumat, 8 Agustus 2020.

Menurut Bima Arya, naiknya tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 di Kota Bogor karena dalam tiga pekan terakhir ada tren peningkatan kasus positif Covid-19. "Tren peningkatannya kasus positif ini penularannya lebih banyak dari 'imported case' atau aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota," katanya.

Dari seluruh kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, menurut dia, sekitar 34 persen di antaranya tertular karena faktor "imported case". Berdasarkan data update harian Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 samoai umat hari ini tercatat 326 kasus.

Bima Arya juga mengingatkan, warga Kota Bogor agar berhati-hati pada warga yang akan bepergian ke luar atau baru kembali dari luar kota. "Hati-hati jika ke luar kota dan hati-hati jika baru pulang dari luar kota," katanya.

Bima juga mengingatkan agar berhati-hati kepada orang yang aktif, yakni orang yang aktivitas di luar rumah sangat tinggi, karena bertemu dengan banyak orang orang di banyak tempat. "Saya ini termasuk orang yang aktif. Karena itu, kalau sedang di rumah saya sering mandi. Saya bisa mandi sampai lima kali dalam sehari," katanya.

Berita terkait

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 jam lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

14 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

21 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

1 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya