Cerita Anies Baswedan Sempat Kaget Jakarta Belum Miliki Alat Ukur Curah Hujan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 8 Agustus 2020 17:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Kepala BNPB Doni Monardo usai menggelar rapat penanganan banjir Jabodetabek di kantor BNPB, Senin 2 Maret 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan menuturkan Jakarta yang kerap dilanda bencana banjir hingga saat ini ternyata belum memiliki alat untuk mengukur curah hujan. Dan hanya mengandalkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika alias BMKG.

"Awal tahun ini, ketika saya mendengar bahwa kita ini tidak punya alat ukur (curah hujan). Itu saya betul-betul shock (terkejut)," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Dia mengatakan bagaimana mungkin kota yang penuh dengan hujan, tidak punya alat ukur curah hujan. "Kita selama ini hanya mengandalkan pada alat-alat milik BMKG," katanya.

Anies mengungkapkan hal itu dengan terheran usai melihat dan mendengar pemaparan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf yang di dalamnya mengusulkan pembelian alat ukur curah hujan sebanyak 10 unit pada tahun 2020.

Anies kemudian menginstruksikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah untuk menambah alat tersebut namun dengan harga yang lebih murah agar seluruh petugas di kelurahan DKI Jakarta dapat mengetahui curah hujan sehingga upaya pencegahan banjir dapat segera dilakukan sedini mungkin.

"Pak Sekda sebaiknya ini jangan 10 lokasi. Ini coba dibuat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin," ujar Anies.

Anies juga meminta kepada Dinas SDA untuk membeli alat pengukur curah hujan manual, bukan digital seperti yang diajukan oleh dinas. Menurut Anies alat yang diajukan oleh dinas terlalu canggih karena berbasis digital sehingga lebih mahal.

Permintaan itu berkaca pada situasi keuangan Pemprov DKI Jakarta yang terbatas akibat wabah COVID-19. Terlebih dana pengendalian banjir di Ibu Kota diperoleh dari pinjaman pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

"Kalaupun belum bisa menggunakan alat yang maju seperti ini pak, sudahlah beli alat yang murah dan petugas kita data entry (memasukan data) pakai aplikasi. Jadi tidak harus kayak membeli layar proyektor yang bergerak sendiri, yang penting (layarnya) putih dan bisa naik turun (walau) pakai tangan," katanya.

Anies mengharapkan seluruh wilayah Jakarta bakal memiliki alat pengukur curah hujan bila dinas membeli alat yang lebih murah.

Meski murah, Anies berkeyakinan bahwa kemampuan alat itu tidak jauh berbeda. Alat sama seperti buatan sendiri atau ketika praktikum membuat alat pengukur curah hujan saat duduk di kursi SMA.

Tapi cara hitungnya betul, lalu petugas melakukan data entry sehingga seluruh kelurahan di Jakarta punya alat ukur curah hujan.

"Kalau cuma seperti ini (10 alat), niat nggak kita menyelesaikan banjir. Kalau niat yah seluruh wilayah kita harus punya alatnya," demikian Anies Baswedan.

ANTARA

Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

41 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

59 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

6 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

17 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

23 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya