Dalam 2 Hari, Kasus Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 24 Orang

Minggu, 9 Agustus 2020 20:25 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) berbincang dengan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) didalam gerbong KRL Commuter Line saat memantau pelaksanaan rapid test massal di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Juni 2020. Ridwan Kamil memantau pelaksanaan rapid test di Stasiun Bogor dan Pondok Pesantren sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor bertambah 24 kasus dalam dua hari terakhir. Total jumlah kasus positif di kota Bogor menjadi 350 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jabar Sri Nowo Retno mengumumkan penambahan kasus positif itu saat menyampaikan update data harian penanganan COVID-19 di Kota Bogor, Minggu 9 Agustus 2020.

Menurut Retno, kasus positif Covid-19 pada Sabtu 8 Agustus bertambah 12 kasus dan pada Minggu hari ini bertambah 12 kasus lagi.

Sedangkan kasus Covid-19 yang sembuh dalam dua hari terakhir hanya 10 kasus, yakni tiga kasus pada Sabtu kemarin serta tujuh kasus pada Minggu hari ini. Total kasus sembuh seluruhnya menjadi 204 kasus atau 61,14 persen.

Dari 326 kasus positif, pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit ada 115 kasus. Ada pula 21 kasus positif meninggal.

Untuk pasien suspek, yakni orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan (ODP dan PDP) yang masih dalam pengawasan di rumah sakit pada hari ini bertambah delapan pasien, sehingga seluruhnya menjadi 83 pasien.

Retno menjelaskan, penularan Covid-19 akhir-akhir ini lebih banyak karena faktor imported case, yakni penularan yang terjadi ketika ada warga Bogor pergi ke daerah lain atau ada kunjungan orang dari zona merah ke Kota Bogor.

Menurut Retno dari 350 kasus positif Covid-19 sekitar 34 persen tertular karena faktor kasus impor sehingga Pemerintah Kota Bogor menguatkan sistem pencegahan dan penanganan dengan membentuk tim deteksi aktif atau Detektif Covid-19.

"Tim Detektif Covid-19 ini secara aktif melakukan penelusuran dan pemantauan kepada kontak erat jika ditemukan ada pasien terkonfirmasi positif maupun pengawasan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan warga Kota Bogor untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 di Kota Bogor meningkat lagi dari level rendah atau zona kuning menjadi level sedang atau zona oranye.

"Hasil evaluasi terbaru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyimpulkan tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 lagi menjadi zona oranye atau level sedang," kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 di Kota Bogor naik karena dalam tiga pekan terakhir ada tren peningkatan kasus positif. "Tren peningkatannya kasus positif ini penularannya lebih banyak dari imported case atau aktivitas warga Kota Bogor yang berpergian ke luar kota," katanya.

Bima Arya juga mengingatkan, warga Kota Bogor agar berhati-hati pada warga Kota Bogor yang akan bepergian ke luar atau atau baru kembali dari luar kota, untuk mencegah penularan Covid-19. "Hati-hati jika ke luar kota dan hati-hati jika baru pulang dari luar kota," katanya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

7 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

13 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya