Wagub DKI: Warga Jakarta Paham Bahaya Covid-19 tapi Abai Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 14 Agustus 2020 20:38 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat 22 Juli 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta tiap keluarga menunjuk satu orang yang bertugas memastikan keluarga paham bahaya Covid-19.

"Kami minta setiap rumah menunjuk satu orang sebagai kader Covid-19 atau sebagai satgas atau sebagai apapun yang tugasnya memastikan anggota keluarga memahami dan mengerti bahaya Covid-19," kata Ahmad Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Baca Juga: Terjadi Penambahan 575 Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Hari Ini

Tugasnya adalah untuk memastikan setiap anggota keluarga memahami dan senantiasa melaksanakan protokol Covid-19, di antaranya memakai masker tiap hari, cuci tangan dan jaga jarak. "Jika di unit terkecil di rumah masing-masing sudah disiplin, patuh dan taat, Insya Allah di unit yang lebih besar lagi kita patuh dan taat juga," katanya.

Soal kedisiplinan masyarakat ini diungkapkan oleh Wagub DKI itu terkait dengan pernyataan bahwa masyarakat Surabaya lebih disiplin dan tertib dibandingkan Jakarta, menjadi kunci Surabaya berubah dari zona hitam, kini menjadi orange.

Menurut Ahmad Riza, warga Jakarta kini semakin memahami bahaya Covid-19, meski ada penurunan kepatuhan dan kedisiplinan saat pelonggaran. Akibatnya pada penyebaran Covid-19, di samping memang banyaknya testing dan tracing yang dilakukan.

"Alhamdulillah dalam beberapa minggu terakhir ini, masyarakat Jakarta lebih baik lagi seiring dengan berbagai regulasi yang kami buat," kata dia.

Regulasi tersebut, di antaranya ganjil-genap yang diberlakukan agar masyarakat tidak bepergian ke luar rumah untuk hal-hal yang tidak penting hingga penindakan disiplin oleh aparat Dinas Tenaga Kerja, Satpol PP dan Kesehatan.

Tidak kurang, kata dia, angka denda Rp 2,87 miliar dengan jumlah yang didenda tak pakai masker sudah 79.370 dan kantor ditutup ada 31. Peringatan 1 ada 389 dan peringatan 2 ada 101.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya