DKI Sebut Kampung Akuarium Dibangun di Kawasan Cagar Budaya Kota Tua

Minggu, 16 Agustus 2020 01:09 WIB

Rencana lokasi pembangunan jembatan penghubung antara Luar Batang dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 10 September 2019. TEMPO/Muh Halwi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memastikan dapat membangun Kampung Akuarium, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko mengatakan kampung itu dibangun di kawasan cagar budaya Kota Tua Jakarta.

"Kampung Akuarium telah melewati diskusi yang cukup panjang, melewati pembahasan dan penyesuaian-penyesuaian yang dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, sebagai hunian massal di kawasan Cagar Budaya Kota Tua Jakarta," kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Sarjoko, pembangunan Kampung Akuarium menjadi yang pertama dengan pertimbangan kesiapan administrasi dan masyarakatnya.

Kampung Akuarium masuk dalam program peningkatan kualitas permukiman DKI bernama community action plan (CAP). Salah satunya membangun rumah susun di sana. Rencana program ini telah digaungkan sejak 2018.

Sarjoko menceritakan lahan yang akan dibangun Kampung Susun Akuarium ini dulunya merupakan pulau hasil sedimentasi tanah dari aliran sungai Ciliwung. Sedimentasi itu membentuk seperti pulau pada abad 18 yang terletak di antara Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Advertising
Advertising

"Sejarah lokasi ini tidak bisa lepas dari sejarah Batavia hingga jelang masa kemerdekaan dan sejarah kontemporer Jakarta sendiri, termasuk pasca reformasi," jelas dia.

Pemerintah Indonesia kemudian mengubah nama Pusat Laboratorium Penelitian Laut menjadi Akuarium pada 1950. Momen tersebut berlangsung ketika Indonesia mengambil alih pusat laboratorium itu dari Belanda. Pemerintah DKI Jakarta saat itu lantas menjadikannya sebagai Wisata Akuarium.

Salah satu warga Kampung Akuarium, Diani, berharap penataan kampung ini dapat meningkatkan perekonomian penduduknya melalui sektor pariwisata. Setelah penataan rampung, menurut dia, warga bakal mendapat penghasilan dengan menjadi pemandu tur alias tour guide atau menjual suvenir.

"Dulunya juga banyak turis-turis asing yang tinggal di rumah warga saat melakukan wisata di kawasan Kota Tua dan sekitarnya," ucapnya. "Ada banyak efek positif sebagai warga yang tinggal di sini."

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

18 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

19 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya