34 Klaster Keluarga Terdeteksi di Kota Bogor, Bima Arya: Saling Silaturrahmi

Jumat, 21 Agustus 2020 07:03 WIB

Forkopimda Kota Bogor menempelkan stiker tiga cara memutus penularan COVID-19 di Mal Botani Square Kota Bogor pada kegiatan kampanye masif Bogor Bermasker, Rabu, 19 Agustus 2020. ANTARA/Foto: Riza Harahap

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kondisi penularan Covid-19 di daerahnya mengkhawatirkan, karena saat ini ada 34 klaster keluarga. Jumlah warga Bogor dari 34 klaster keluarga yang terkonfirmasi positif ada 139 orang.

"Sebanyak 34 keluarga itu berpotensi menularkan Covid-19 di lingkungannya. Apalagi, dalam kultur masyarakat kita, antartetangga saling bersilaturrahmi dan mengunjungi, sehingga terjadi kontak erat," kata Bima Arya di Bogor, Kamis.

Baca juga: Semplak Jadi Zona Paling Merah Covid-19 di Bogor

Menurut Bima Arya, dari 34 keluarga yang menjadi klaster ada satu klaster keluarga yang sangat besar yakni klaster Semplak di Kelurahan Kecamatan Bogor Barat. "Jumlah yang terkonfirmasi positif sudah 35 orang," kata Wali Kota Bogor itu.

Berdasarkan data harian Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor, sampai Kamis jumlah kasus positif Covid-19 seluruhnya adalah 457 kasus. Dari jumlah tersebut, 274 kasus positif berhasil sembuh, 26 kasus positif meninggal. Sebanyak 184 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.


Bima Arya sangat mengkhawatirkan penularan Covid-19 di lingkungan keluarga dan pemukiman di Kota Bogor, karena munculnya klaster Covid-19 di lingkungan keluarga yang semakin dominan. Klaster keluarga ini mulai bermunculan, terutama dalam dua pekan terakhir.

Peningkatan penularan Covid-19 dari klaster keluarga ini menunjukkan pergeseran tren dari penularan kasus impor yang berasal dari aktivitas warga Kota Bogor ke luar kota menjadi kasus lokal, yakni penularan di lingkungan pemukiman dan keluarga.

Klaster keluarga menjadi bukti Kesadaran warga semakin menurun setelah diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar adaptasi kebiasaan baru (PSBB AKB) mulai 4 Agustus, sehingga kecepatan penularan Covid-19 meningkat.

Menurut Bima, untuk mengatasi penularan Covid-19 di lingkungan keluarga harus dibangun kesadaran dan disiplin yang lebih tinggi kepada warga untuk menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat.

"Kampanye tiga langkah protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sudah tidak cukup. Warga harus diberikan edukasi soal disiplin dan pola hidup sehat," katanya.

Untuk mencegah menjamurnya klaster keluarga di Kota Bogor, Bima Arya mengingatkan warganya untuk mandi dan berganti pakaian bersih setelah beraktivitas di luar rumah, apalagi yang bekerja di luar kota. Mereka harus membersihkan diri sebelum melakukan kontak dengan anggota keluarga yang lain. "Kalau dalam sehari bisa sampai empat kali mandi, nggak apa-apa, tapi keluarga harus dijaga tetap sehat," katanya.



Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

9 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

11 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

16 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

31 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

46 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

49 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya