Aktivis Walhi Digeledah, Begini Kesaksian Tetangga

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 26 Agustus 2020 15:10 WIB

Tim kuasa hukum aktivis WALHI Zenzi Suhadi menghadirkan barang bukti kasus penggeledahan, bersama dengan pihak tergugat Polres Metro Jakarta Selatan. Rabu, 26 Agustus 2020, TEMPO/Wintang Warastri.

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Zenzi Suhadi mengajukan gugatan praperadilan terhadap Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

Gugatan ini terkait penggeledahan yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku dari Polres Jakarta Selatan terhadap Zenzi di rumahnya.

Dalam sidang yang digelar hari ini, Rabu 26 Agustus 2020 pihak pelapor, Zenzi menghadirkan dua saksi mata dan satu saksi ahli.

Saksi pertama adalah Siti Murrochmah, istri dari ketua RT kediaman Zenzi berada. Menurut pengakuannya sebelum penggeledahan berlangsung, sekitar 6 hingga 7 orang pria datang ke rumahnya dengan maksud mencari rumah aktivis tersebut.

Awalnya mereka mengaku dari pihak kelurahan. “Saya bingung, kelurahan mana? Kalau sini saya apal, ada rapat saya sering ketemu,” kata wanita tersebut saat bersaksi. Meski begitu ia tetap mengarahkan kelompok tersebut menuju rumah Zenzi.

Advertising
Advertising

Tak lama kemudian mereka berbalik, mengaku tidak dapat menemukan rumah tersebut. Siti kemudian menanyakan kembali asal instansi kelompok tersebut, dan dijawab “Intel Jakarta Selatan.” "Tidak pernah ada penyebutan kata-kata polisi," kata Siti.

Ia pun mengantarkan rombongan tersebut menuju rumah Zenzi. Sesampainya di lokasi, menurutnya, pihak intel memasuki rumah Zenzi yang pintunya setengah terbuka, dan langsung menggeledah diri aktivis tersebut. Dokumen surat, menurutnya, sempat dibuka untuk ditunjukkan ke Zenzi, namun ia tidak ingat berapa lama surat tersebut diperlihatkan, ataupun isi dari surat tersebut.

Menurutnya surat tersebut pun tidak pernah berpindah tangan ke Zenzi untuk dibaca, hanya diperlihatkan oleh seseorang dari kelompok tersebut.

Siti kemudian menelepon Nasmuddin, pria yang bertetangga dengan Zenzi. Nasmuddin juga merupakan saksi mata kedua dalam sidang hari ini. “Ditelepon, saya diminta turun sebentar,” katanya.

Ia pun menengok keluar rumahnya, kemudian turun untuk menghampiri beberapa warga setempat yang berada di depan rumah Zenzi. “Saya gabung sama kerumunan. Katanya ada polisi, pakaiannya preman semua,” ujarnya saat bersaksi.

Saat ditanyai pihak termohon yaitu Polres Metro Jakarta Selatan mengapa ia bisa menyimpulkan polisi, menurutnya karena kelompok tersebut bisa memasuki dan memeriksa kediaman yang bersangkutan.

“Zenzi tinggal disitu kurang lebih 4 tahun, rumah itu milik anak saya tapi yang mengawasi saya,” jawab Nasmuddin saat ditanya lebih lanjut perihal rumah Zenzi. Diketahui bahwa aktivis WALHI tersebut tinggal mengontrak.

Perihal detail penggeledahan, ia mengaku tidak menyaksikan langsung. Nasmuddin hanya melihat mereka sedang berbicara kepada Zenzi. Usai begitu, menurut kesaksiannya rombongan tersebut pamit kepada warga yang berkerumun. “Mereka tangannya begini, bilang ‘selesai, negatif,’ gitu,” kata pria tersebut sambil mengatupkan tangan.

Kasus bermula dari peristiwa penggeledahan rumah dan diri Zenzi pada 23 Juli 2020. Pihak penggugat merasa tindakan tersebut dilakukan secara tidak sah, karena aparat yang datang tidak memperkenalkan diri dan hanya menunjukkan selembar surat yang sekilas terlihat. “Patut diduga penggeledahan yang dilakukan Termohon merupakan upaya kriminalisasi terhadap pemohon dengan menggunakan alasan menindaklanjuti laporan tentang penyalahgunaan narkoba,” kata rilis pers yang dikeluarkan tim kuasa hukum Zenzi pada Selasa, 25 Agustus 2020.

WINTANG WARASTRI

Berita terkait

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

4 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

4 hari lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

5 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya