2 Pekan PSBB Transisi: Positivity Rate 10 Persen, Anies Belum Tarik Rem Darurat

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 27 Agustus 2020 06:30 WIB

Sejumlah wisatawan berjalan di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Meskipun sebagian kawasan Kota Tua masih ditutup saat PSBB masa transisi, sejumlah titik salah satunya tepi Kali Besar dipadati wisatawan dan pedagang kaki lima. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi fase pertama perpanjangan keempat berakhir hari ini, Kamis, 27 Agustus 2020.

Selama dua pekan pelaksanaan PSBB transisi ini, Tempo mencatat belum ada tanda-tanda kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melandai.

Dalam dua pekan terakhir ini, jumlah kasus positif rata-rata berada di kisaran 500-600 kasus. Bahkan kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 menembus rekor baru yaitu 711 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui angka penularan Covid-19 di Ibu Kota tinggi. Tapi, kata dia, bukan berarti tak terkendali.

"Jadi bila ditanya di Jakarta angka positifnya masih banyak, iya. Apakah Jakarta bermasalah dalam artian tak terkendali mungkin tidak," ujar Anies dalam diskusi virtual ABC Indonesia, Jumat 21 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Positivity Rate 10 Persen

Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta mencatat angka positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 di Jakarta pekan ini mencapai 10 persen. Angka tersebut turun dari rata-rata positivity rate sebelumnya yaitu 9,6 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10 persen," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya Senin, 24 Agustus 2020.

Dwi mengatakan, akumulasi positivity rate Jakarta sejak awal pandemi tercatat 6,1 persen, di atas standar WHO yaitu 5 persen. Padahal sebelum PSBB transisi, positivity rate DKI di bawah standar WHO.

Pada perpanjangan PSBB transisi fase 1 pada 13 Agustus lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka positivity rate Jakarta saat itu 8,7 persen.

Anies Baswedan mengatakan bahaya jika angka positivity rate lebih dari 10 persen. "Ambang batas disebut bahaya itu bila di atas 10 persen. Lima persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan," ujar Anies.

<!--more-->

Daya Tampung RS Rujukan

Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta merilis data jumlah keterpakaian tempat tidur isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) harian di 67 rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota.

Berdasarkan data yang diunggah akun Twitter resmi @DKIJakarta pada Selasa, 25 Agustus 2020, jumlah tempat tidur isolasi yang terpakai di Jakarta sebanyak 64 persen atau 2.851 unit dari total 4.456 unit yang tersedia.

Angka tersebut merupakan hasil pencatatan dari tanggal 1 Juli-23 Agustus 2020.

Pada periode yang sama, Pemprov DKI Jakarta mencatat sebanyak 71 persen atau 338 dari total 483 ICU yang ada di 67 RS rujukan telah terpakai. Jika melihat grafik yang ditampilkan, baik untuk tempat tidur isolasi maupun ICU yang ada di Jakarta, jumlah keterpakaiannya terus meningkat.

<!--more-->

Anies Belum Tarik Rem Darurat

Meski indikator kasus positif Covid-19 tinggi, Gubernur DKI Jakarta belum mengambil kebijakan rem darurat. Anies pernah berjanji akan menarik rem darurat jika angka positif terus meningkat.

Fraksi PSI DPRD pun menagih janji Anies tersebut.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI DPRD DKI Jakarta menilai kondisi pandemi Covid-19 Jakarta saat ini sudah darurat setelah naiknya angka positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 menjadi 10 persen.

Fraksi PSI kembali meminta Gubernur DKI Anies Baswedan mengambil kebijakan rem darurat. "DKI sekarang sudah dalam keadaan darurat. PSI menagih janji gubernur untuk menarik rem darurat ketika keadaan bahaya angka positivity rate di atas 10 persen," ujar Ketua Fraksi PSI, Ahmad Idris saat dihubungi, Selasa 25 Agustus 2020.

Idris mengatakan selain positivity rate, indikator lain juga sudah dalam keadaan mengkhawatirkan, yaitu tingkat keterpakaian ruang isolasi dan ICU di rumah sakit di Jakarta, untuk ruang isolasi sudah terisi 65 persen dan untuk ruang ICU, sudah terisi 68 persen. Angka tersebut hampir mendekati standar maksimal WHO yaitu 70 persen.

TAUFIQ SIDDIQ/IMAM HAMDI/ADAM PRIREZA

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

22 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya