Kata Warga Jakarta Soal Subsidi Kuota Internet dari Menteri Nadiem

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 28 Agustus 2020 19:20 WIB

Ilustrasi anak menggunakan Internet (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud berencana mensubsidi kuota internet untuk Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ mulai September 2020.

Kuota direncanakan diberikan langsung ke nomor telepon seluler siswa dan guru. Siswa akan diberikan sebesar 35 gigabyte per bulan, guru sebesar 42 gigabyte dan dosen sebesar 50 gigabyte per bulan.

Kebijakan ini disambut baik oleh pelaku pendidikan di Jakarta. Menteri Nadiem dianggap mendengar keluhan orang tua dan murid tentang mahalnya biaya Pendidikan Jarak Jauh.

Utut, guru prakarya di salah satu SMP Negeri di Jakarta Timur menganggap kebijakan ini dapat membantu siswa maupun guru, kendati ia khawatir tentang keberlanjutan subsidi ini.

“Selama konsisten hingga akhir PJJ saya rasa ini cukup membantu. Namun takutnya hanya sekedar wacana,” kata dia kepada Tempo, Jumat 28 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Erma, pegawai administrasi di salah satu sekolah swasta di Jakarta mengatakan kebijakan ini akan membantu banyak orang tua murid. Terlebih, sekolah tempat ia bekerja didominasi oleh kelas menengah ke bawah.

“Dengan subsidi kuota ini pemerintah telah memperhatikan anak didik kita yang selama ini dikeluhkan oleh para orang tua,” kata dia kepada Tempo, Jumat 28 Agustus 2020.

Selama masa pembelajaran jarak jauh, ia mengungkapkan wali murid banyak mengeluh soal kuota internet dan ketersediaan gawai. Terlebih, kegiatan belajar diadakan via aplikasi zoom dan mengharuskan murid mengunduh video yang membuang banyak kuota.

“Kata wali murid, bu makan aja susah apalagi beli kuota, lima puluh ribu aja cuman buat berapa hari, anak ada banyak lagi,” kata Erma mencontohkan keluhan wali murid yang kerap ia terima.

Widia Falsa, pelajar SMP mengaku senang apabila subsidi kuota internet benar terealisasi. Sudah sebulan ia memanfaatkan wi-fi gratis di Balai Serbaguna karena paket internet yang menurutnya lumayan mahal yakni Rp 65 ribu sebulan. “Senang aja gitu dapat internet gratis, uangnya bisa buat kegiatan lain,” kata dia ketika ditemui Tempo di Balai Serbaguna RW 05 Kuningan Barat.

Ira, ibu rumah tangga yang anaknya baru masuk ke SMP Negeri di Jakarta juga menyambut baik subsidi paket internet dari Kemendikbud. PJJ menurutnya, menyedot paket internet anaknya, Rio dengan cepat. “Pernah Wi-fi mati, PJJ pake kuota HP cepet banget habisnya, 100 ribu bisa berapa hari doang, apalagi guru ngasih bahan suka lewat youtube atau zoom,” kata dia kepada Tempo, Jumat 28 Agustus 2020.

RAFI ABIYYU

Berita terkait

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

11 hari lalu

KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

26 hari lalu

Menteri Nadiem Bantah Ferienjob Bagian dari Program Kampus Merdeka, Ini Alasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek membantah ferienjob bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ordonansi Ketenagakerjaan Jerman jadi rujukannya.

Baca Selengkapnya

Nadiem Klarifikasi Pramuka Tetap Wajib Diselenggarakan Sekolah, tapi Siswa Tidak Harus Ikut

26 hari lalu

Nadiem Klarifikasi Pramuka Tetap Wajib Diselenggarakan Sekolah, tapi Siswa Tidak Harus Ikut

Nadiem menyatakan tidak ingin peraturan baru soal Pramuka yang dia keluarkan disalahartikan

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

27 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

27 hari lalu

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

Menteri Nadiem Makarim telah mencabut permendikbud yang menetapkan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem Cabut Ekskul Pramuka Menuai Polemik

28 hari lalu

Menteri Nadiem Cabut Ekskul Pramuka Menuai Polemik

Menteri Nadiem mencabut ekskul Pramuka menuai respons pro dan kontra dari Kwartir Nasional dan Perhimpunan Pendidikan dan Guru.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Pramuka Minta Menteri Nadiem Tinjau Ulang Keputusan

28 hari lalu

Kwarnas Pramuka Minta Menteri Nadiem Tinjau Ulang Keputusan

Tak sesuai Kurikulum Merdeka, ekstrakurikuler Pramuka diputuskan Menteri Nadiem tak wajib lagi diikuti siswa di sekolah atau satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

29 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

41 hari lalu

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

Seiring penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU hari ini, sebagian sekolah di Jakpus yang dekat dengan kantor penyelenggara pemilu akan lakukan PJJ.

Baca Selengkapnya

Raker dengan Nadiem, Anggota DPR Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Lebih Tinggi dari Kemendikbud

54 hari lalu

Raker dengan Nadiem, Anggota DPR Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Lebih Tinggi dari Kemendikbud

Kata politikus PDIP soal anggaran makan siang gratis.

Baca Selengkapnya