Cara Anies Baswedan Hadapi Kasus Covid-19 yang Meningkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 September 2020 07:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin (kiri) beserta jajaran tengah melakukan sidak penerapan PSBB di tempat makan di daerah Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/8/2020). ANTARA/HO-Humas Satpol PP DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan berbagai cara untuk menekan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta belum menunjukkan tren penurunan. Kemarin, kasus baru positif tercatat 941 orang. Angka ini mempengaruhi jumlah bangsal bagi pasien Corona.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengatakan kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang ICU rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota telah terisi 70 persen. "Sekarang (pasien Covid-19) naik hampir 70 persen," kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Jumat, 28 Agustus 2020.

Berikut langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI:

1. Tambah Kapasitas Rumah Sakit

Advertising
Advertising

Anies mengatakan akan menambah kapasitas kamar perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Saat ini kapasitas kamar isolasi dan ICU pasien Covid-19 telah terisi lebih dari 70 persen.

"Kita menyaksikan kapasitas memang di atas 70 persen. idealnya di bawah 60 persen. Jadi sekarang kami akan tambah lagi kapasitas tempat tidur ICU maupun ruang isolasi di rumah sakit," kata Anies dalam rekaman suara yang diberikan Humas DKI, Selasa, 1 September 2020.

Anies tak merinci berapa jumlah kamar isolasi dan ICU yang mau ditambah. Adapun rumah sakit di Ibu Kota ada sebanyak 190. "Kami akan tambah masuk dalam sistem rumah sakit rujukan."

Jumlah rumah sakit rujukan di DKI saat ini mencapai 67 rumah sakit. Jumlah tempat tidur isolasi mencapai 4.456 unit dan ruang ICU 483 unit.

<!--more-->

2. Semua OTG Dirawat di Fasilitas Pemerintah

Anies Baswedan akan membuat peraturan yang mewajibkan semua orang yang positif Covid-19 tapi tanpa gejala atau OTG isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan fasilitas milik pemerintah lainnya.

Anies mengatakan semua pasien Covid-19 tak boleh lagi melakukan isolasi mandiri. "Sedang disiapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola pemerintah sehingga lebih efektif dalam memutus mata rantai Covid," kata dia, Selasa 1 September 2020.

Regulasi ini disiapkan karena Anies menilai selama ini pasien yang terpapar virus Corona tak semua menjalankan disiplin dengan baik di rumah. "Ke depan semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah," kata Anies. Ia berharap regulasi ini akan memutus mata rantai Covid-19 dengan efektif.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

21 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya