368 Orang di Mampang Prapatan Positif Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 2 September 2020 19:40 WIB

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Camat Mampang Prapatan Djaharuddin mengonfirmasi bahwa jumlah kasus positif Covid-19 kumulatif di kecamatan yang ia pimpin saat ini telah mencapai 368 orang.

Menurut dia, lonjakan angka terjadi sejak pelaksanaan testing dan tracing yang semakin rutin dan masif, serta karena masih banyak warga yang melanggar protokol kesehatan sejak PSBB dilonggarkan.

“Penyebab pertama, rutin melakukan rapid dan swab test. Kedua, rutin melakukan tracing terhadap keluarga pasien positif Covid-19. Lalu, protokol kesehatan masih diabaikan dan dilanggar oleh masyarakat saat PSBB transisi ini,” ujar Djaharuddin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 2 September 2020.

Berdasarkan laporan yang diberikan Djaharuddin, tercatat hingga Selasa, 1 September 2020, total kumulatif kasus positif Covid-19 di Kecamatan Mampang Prapatan mencapai 368 orang.

Angka tersebut merupakan gabungan dari 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Tegal Parang (110 kasus), Kelurahan Pela Mampang (100 kasus), Kelurahan Mampang Prapatan (82 kasus), Kelurahan Bangka (60 kasus), dan Kelurahan Kuningan Barat (16 kasus).

Advertising
Advertising

Sebanyak 234 orang pasien telah dikonfirmasi sembuh, 19 orang meninggal, 27 orang masih dirawat, 88 orang melakukan isolasi mandiri, sedangkan 115 orang lainnya kini berada dalam pantauan.

Berdasarkan catatan tren peningkatan kasus, lonjakan besar pertama terjadi pada rentang 1-7 Agustus 2020 (33 kasus), lalu meningkat lagi pada 8-14 Agustus (59 kasus). Sempat terjadi penurunan pada 15-21 Agustus (31 kasus), kemudian mencapai puncaknya pada 22-28 Agustus (76 kasus), sebelum kembali menurun pada 31 Agustus - 1 September (30 kasus).

“Pokoknya bulan-bulan Agustus itu kita melakukan tes swab massal rutin di pasar, di tempat-tempat rawan kerumunan, juga atas permintaan warga, sehingga angkanya juga meningkat,” ujar Djaharuddin.

Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19, Djaharuddin dan jajarannya tengah melakukan sejumlah upaya. Pertama, mengaktifkan fungsi gugus tugas RW dalam penanganan Covid-19 di wilayah. Kedua, menyosialisasikan protokol kesehatan 3M dengan melibatkan masyarakat dan kelompok masyarakat.

Selanjutnya, Djaharuddin membentuk kader Covid-19 di setiap rumah dan melakukan pengawasan secara rutin terhadap tempat-tempat usaha dan perkantoran untuk memastikan protokol diterapkan secara lebih ketat.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

1 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

2 hari lalu

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

Polisi menyebut Brigadir RA di Jakarta dalam rangka cuti, namun keluarga menyebut anggota Satlantas Polres Manado itu dapat penugasan BKO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

3 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

4 hari lalu

Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.

Baca Selengkapnya

Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

4 hari lalu

Tanpa Diautopsi, Jenazah Polisi yang Diduga Bunuh Diri dalam Alphard Dimakamkan di Manado Hari Ini

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, polisi yang diduga bunuh diri di dalam mobil Alphard di Mampang dimakamkan di Manado. Tidak diautopsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

4 hari lalu

Diduga Tewas Bunuh Diri dalam Alphard, Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi Telah Diterbangkan ke Manado

Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi telah diterbangkan ke Manado pada Ahad dini hari. Polisi menyebut keluarga tidak minta jenazah diautosi.

Baca Selengkapnya