TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Manado menyatakan jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi, yang disebut bunuh diri dengan luka tembak di kepala, dimakamkan hari ini di kampungnya di Manado. Jenazah Brigadir RA, demikian polisi menginisialkan namanya, dipulangkan dari Jakarta ke Manado pada Ahad dinihari, 28 April 2024.
"Sekarang sudah ada di rumah duka dan akan dikuburkan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Manado Inspektur Polisi Dua atau Ipda Agus Haryono, saat dihubungi pada Ahad, 28 April 2024.
Agus mengatakan, Brigadir Ridhal diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Bertolak dari Jakarta dengan pesawat Garuda pada Ahad dini hari, jam 02.00 WIB. Jenazah Brigadir Ridhal tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado pada pukul 06.30 WITA.
Dari Bandara Sam Ratulangi, jenazah langsung dijemput keluarga dan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Kalasey, Kecamatan Mandolong, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Polisi menyatakan Brigadir Ridhal tewas dengan dugaan bunuh diri. Dia disebut menembak kepalanya di dalam mobil hitam Toyota Alphard.
Sebelumnya dikabarkan jenazah Brigadir Ridhal akan diautopsi di RS Polri. Saat itu keluarganya menyambangi rumah sakit dan didampingi penyidik dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. Namun hasil pertemuan di rumah sakit menyatakan ia dipulangkan tanpa diautopsi. "Tidak diautopsi, langsung diserahkan ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan," tutur Agus, pada Sabtu, 27 April 2024.
Agus mengatakan soal jenazah Brigadir Ridhal tak diautopsi juga disetujui oleh keluarga. "Sudah ada pernyataan dari pihak keluarga korban untuk tidak diatopsi," kata dia. Agus menyatakan, pernyataan itu disampaikan saat pertemuan di RS Polri kemarin sore.
Berdasarkan penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, ditemukan adanya luka tembak di bagian kepala Brigadir Ridhal yang ditemukan tewas di dalam mobil di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan Brigadir mengalami luka di bagian pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan, tembakan tersebut tembus hingga ke atap mobil.
Bintoro menjelaskan, setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil, di antaranya satu pucuk senjata api jenis HS. Olah TKP itu dilakukan guna mengungkap kejadian sebenarnya. Pada saat itu polisi menyatakan memeriksa 13 saksi serta kamera pengintai (CCTV).
Ada CCTV berhasil diambil untuk mengetahui kronologi kematian Brigadir Ridhal. Dugaan sementara, polisi menyimpulkan Brigadir RA bukan korban penembakan oleh orang lain. "Dari keterangan saksi, barang bukti, serta digital forensik yang didapatkan, kami menyimpulkan dugaan sementara bersangkutan bunuh diri," ucap dia.
Pilihan Editor: Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri