Dokter Paru RSUP Persahabatan Sebut Alasan Pakai Masker Tetap Harus Jaga Jarak

Kamis, 3 September 2020 15:45 WIB

Dokter paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD berbicara dalam sebuah acara PDPI di Jakarta, Kamis, 19 September 2019. ANTARA/Katriana

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan menjelaskan alasan mengapa setiap orang harus memakai masker pada masa pandemi Covid-19.

Dokter paru RS Persahabatan dr. Andika Chandra Putra, Sp.P, PhD, mengatakan penggunaan masker kain, masker bedah dan masker N95
sangat terkait pada risiko penularan Covid-19 yang dihadapi.

"Ini sangat berkaitan dengan risiko paparannya. Kemudian juga ketersediaannya dan juga biayanya," kata dr. Andika melalui sambungan telepon dengan ANTARA di Jakarta, Kamis 3 September .

Ia mengatakan bahwa masing-masing jenis masker tersebut memiliki manfaat yang berbeda dalam pencegahan penularan virus, terutama virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Jika dibandingkan masker kain, masker bedah memiliki manfaat yang lebih baik dalam menahan penularan melalui percikan air liur karena memiliki tiga lapisan penghalau, antara lain lapisan antiair di bagian luar, lapisan tengah untuk memfilter bakteri, kuman atau virus dan lapisan dalam untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.

Sedangkan masker N95 memiliki manfaat yang jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan masker bedah dan juga masker kain, karena memiliki kerapatan yang lebih baik dalam menahan partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus berbahaya.

Meski masker kain tidak memiliki tingkat kerapatan setinggi masker bedah dan masker N95, masker kain tetap bisa digunakan oleh masyarakat umum saat terpaksa berinteraksi dengan orang lain.

Baca: Anies Baswedan Dukung Gerakan Deklarasi Penggunaan Masker

"Saat ini juga rekomendasi WHO atau Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk masyarakat umum cukup dengan masker kain saja sudah bisa mengurangi penularan. Tapi pada tenaga medis yang menangani pasien-pasien Covid-19 itu harus menggunakan masker N95," kata dia.

Meski dinilai sudah cukup menghalau kemungkinan penularan virus SARS-CoV-2, penggunaan masker tersebut juga perlu dilengkapi dengan penerapan protokol kesehatan lainnya, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan juga tetap menjaga jarak saat berada di keramaian.

Perlunya mencuci tangan dengan sabun itu adalah untuk menghindari penularan virus melalui tangan saat seseorang tanpa sengaja menyeka bagian mata, hidung dan mulut dengan tangan tanpa terlebih dahulu membersihkannya.

Kendati telah menggunakan masker, orang tetap perlu menjaga jarak, kata Andika, untuk mencegah kemungkinan percikan droplet yang dikeluarkan orang lain tidak sampai mengenai bagian wajah orang yang diajak bicara.

Dokter paru RSUP Persahabatan itu mengatakan masyarakat tak perlu menggunakan masker N95 karena tak berhadapan dengan pasien Covid-19. "Untuk menghindari risiko penularan, masyarakat tetap perlu menjaga jarak dan intensitas interaksinya (dengan orang lain) bisa sedikit dikurangi," demikian kata Andika.

Berita terkait

Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

31 hari lalu

Malam Ini Mulai Mudik Lebaran? Begini 5 Tips Aman Berkendara di Jalan Tol Panjang

Mau berangkat mudik Lebaran via jalan Tol Trans Jawa atau Trans Sumatera? Simak tips berkendara di tol yang berjarak panjang berikut.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

4 Februari 2024

Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Debat capres salah satunya mengusung tema kesehatan. Dokter spesialis paru Prof Erlina Burhan mengharapkan pemerintah mendatang serius tangani TBC

Baca Selengkapnya

Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

28 November 2023

Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P (K) menjelaskan terdapat tiga kelompok berisiko tinggi terkena kanker paru yang perlu melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

7 Tips Berkendara di Dekat Truk, Pastikan Selalu Keamanan

3 Oktober 2023

7 Tips Berkendara di Dekat Truk, Pastikan Selalu Keamanan

7 tips berkendara di dekat truk agar aman dan terhindar dari kecelakaan sehingga sampai di tujuan dalam keadaan sehat sentosa.

Baca Selengkapnya

Dokter Paru Sebut Tak Semua Alat Penjernih Jamin Udara Jadi Bersih

29 Agustus 2023

Dokter Paru Sebut Tak Semua Alat Penjernih Jamin Udara Jadi Bersih

Tjandra Yoga Aditama mengatakan tidak semua penjernih udara (air purifier) mampu menjamin udara menjadi bersih.

Baca Selengkapnya

Jenis Masker yang Disarankan Dokter Paru kala Kualitas Udara Buruk

24 Agustus 2023

Jenis Masker yang Disarankan Dokter Paru kala Kualitas Udara Buruk

Dokter menyebut orang harus memakai minimal masker bedah saat berada di luar ruangan dengan kualitas udara tak sehat. Apa yang lebih disarankan?

Baca Selengkapnya

Tips Pakar Paru untuk Menilai Kualitas Udara tanpa Alat

23 Agustus 2023

Tips Pakar Paru untuk Menilai Kualitas Udara tanpa Alat

Pakar paru menganjurkan masyarakat rutin memantau kualitas udara saat polusi udara tinggi.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Pakar Paru: Warga Perlu Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

16 Agustus 2023

Polusi Udara Jakarta, Pakar Paru: Warga Perlu Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

Data WHO tahun 2019 menyebut polusi udara berhubungan dengan 6,7 juta kematian di dunia.

Baca Selengkapnya

Meminimalisir Kecelakaan, Berikut Tip Menjaga Jarak Berkendara Mobil yang Aman

18 Juli 2023

Meminimalisir Kecelakaan, Berikut Tip Menjaga Jarak Berkendara Mobil yang Aman

Banyak pengendara mobil yang belum memperhatikan keselamatan berkendara dengan tetap menjaga jarak aman. Lalu, bagaimana cara menjaga jarak.

Baca Selengkapnya