Tolak Pertanggungjawaban APBD 2019, 4 Fraksi DPRD DKI Walkout

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 September 2020 16:20 WIB

Suasana rapat paripurna DPRD DKI bersama Gubernur DKI Jakarta tentang pengesahan sejumlah rancangan peraturan daerah, Senin 7 September 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Empat fraksi DPRD DKI yang menolak pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau P2APBD DKI 2019 walk out dari sidang paripurna, Senin, 7 September 2020.

Empat fraksi itu adalah Fraksi PAN, PSI, Nasdem dan Golkar. Mereka walk out setelah Badan Anggaran menyampaikan hasil rekomendasi DPRD atas P2APBD 2019.

"Interupsi pimpinan, kami dari Golkar menyatakan menolak P2APBD, dan kami memutuskan untuk walkout," ujar anggota Fraksi Golkar Basri Baco dalam rapat paripurna, Senin 7 September 2020.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi Nasdem, PAN, dan PSI. Mereka memutuskan untuk meninggalkan rapat paripurna.

"Di rapat terhormat ini kami dari PSI menyatakan walkout dan PSI juga menolak tentang P2APBD," ujar anggota Fraksi PSI Anthony Winza.

Advertising
Advertising

Di awal sidang, rapat paripurna DPRD DKI dihujani interupsi dari beberapa fraksi yang menolak Pertanggungjawaban APBD DKI 2019.

Anggota Fraksi PAN Lukmanul Hakim menyatakan realisasi anggaran APBD 2019 belum menyeluruh dirasakan oleh masyarakat, hal ini terlihat dari jumlah RW kumuh di Jakarta masih tinggi. "Di lapangan masih ada permukiman warga yang belum masuk air, RW kumuh masih banyak," katanya.

Penolakan juga disampaikan oleh anggota Fraksi Partai Golkar Basri Baco. Menurut dia, APBD DKI 2019 belum mengakomodir hasil reses anggota dewan. Padahal anggota dewan telah tiga kali melalukan reses sejak dilantik tahun lalu.

"Sudah satu tahun dilantik tiga kali melakukan reses, namun belum ada eksekutif mengakomodir. Melalui forum ini kami minta pimpinan dewan menolak P2APBD," katanya.

Sedangkan dari Fraksi PSI, August Hamanongan menyatakan bahwa proses pembahasan P2APBD 2019 tidak transparan, banyak data yang tidak diserahkan oleh eksekutif.

"Kami juga akan menyampaikan keberatan dalam P2 APBD dengan alasan bahwa semua data yg diberikan tidak lengkap, kami pernah minta di fraksi, komisi tapi sampai saat ini data belum diserahkan," katanya.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menyatakan akan menampung sikap fraksi tersebut. Dia menyatakan akan segera melakukan pembahasan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Prasetio menyatakan segala aspirasi yang telah diserap oleh anggota dewan saat reses harus diakomodir oleh Pemerintah DKI.

"Saya akan koordinasi dengan gubernur, Bapeda, karena saya melihat anggota punya hak yang sama bahwa pemerintah daerah bukan eksekutif saja, tapi ada legislatif juga," katanya.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya