Anies Baswedan Tarik Rem Darurat, Jakarta PSBB Lagi

Rabu, 9 September 2020 20:10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin (kiri) beserta jajaran tengah melakukan sidak penerapan PSBB di tempat makan di daerah Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (8/8/2020). ANTARA/HO-Humas Satpol PP DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan rem darurat. Hal tersebut ia sampaikan dalam tayangan langsung di akun YouTube resmi Pemerintah Provinsi Jakarta pada Rabu malam, 9 September 2020.

"Kami sepakat tarik rem darurat dan kita akan menerapkan PSBB seperti di awal lagi," kata Anies. Ia menyatakan keputusan ini berarti menerapkan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan usahakan beribadah juga dari rumah.

Baca Juga: Dinkes DKI: Harus Ada Kebijakan Rem Darurat untuk Tekan Penularan Covid-19

Anies menyatakan detilnya akan disampaikan di hari-hari ke depan. "Tapi secara garis besar perlu kami sampaikan awal sebagai ancang-ancang. Ada fase ada proses supaya kita bisa menjalani ini dengan baik."

Ia mengatakan mulai Senin, 14 September kegiatan perkantoran yang non esensial diharuskan untuk melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah. "Bukan kegiatan usahanya yang berhenti tapi bekerja di kantornya yang ditiadakan. Perkantoran di gedungnya yang tidak dibolehkan beroperasi," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan harus ada kebijakan rem darurat atau emergency brake policy dengan kondisi penambahan pasien Covid-19 saat ini. Rem darurat ini, menurut dia, sebagai bentuk intervensi dari pemerintah untuk menekan penularan virus corona semakin meluas.

"Memang betul harus diambil rem darurat yang mendesak dan harus jadi kebijakan bukan semata-mata DKI, harus provinsi lain juga seperti itu supaya bisa menghentikan pergerakan penularan yang luar biasa," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar LaporCovid-19, Rabu, 9 September 2020.

Dinas Kesehatan DKI telah memetakan jumlah pasien Covid-19, tingkat kesembuhan dan kematian, serta kapasitas tempat tidur yang diperlukan dengan pola penambahan kasus di Jakarta akhir-akhir ini. Hasilnya, dia memaparkan, tambahan tempat tidur hingga 5.500 unit tidak akan cukup menampung pasien Covid-19 hingga Desember 2020 tanpa ada intervensi sosial.

Untuk itu, mau tak mau pergerakan orang harus dibatasi dengan memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Hal ini mengingat penularan terjadi bukan karena virus berjalan mencari mangsa, tapi manusia yang kerap bergerak. "Artinya perlu suatu intervensi yang lebih masif, sehingga mempunyai kekuatan untuk membatasi pergerakan orang," jelas dia.

ADAM PRIREZA | LANI DIANA

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

10 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya