Remaja Tawuran di Laut Kalibaru, Warga Cilincing Bantu Polisi Gelar Patroli
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 10 September 2020 10:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat RT dan RW di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara beserta aparat Polri-TNI menggelar patroli untuk mencegah terulangnya tawuran di laut. Pada Ahad lalu, 6 September 2020, tawuran antarremaja terjadi di tengah laut kawasan pesisir tersebut.
“Patroli ini juga melibatkan pengurus RW lain agar bersama-sama bergerak mengantisipasi tawuran ini,” kata Ketua RW 015 Kelurahan Kalibaru Slamet Alfarizi yang diunggah di laman resmi Pemerintah Kota Jakarta Utara pada Rabu, 9 September 2020.
Menurut Slamet, patroli polisi dan warga dilakukan sepanjang hari, mulai dari pagi, siang, sore, hingga malam. Upaya antisipasi, kata dia, juga dilakukan dengan cara sosialisasi kepada orang tua dan masyarakat setempat.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan patroli saja karena keterbatasan petugas. Untuk itu kita menggandeng peran orang tua dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah dari aksi kriminal, khususnya tawuran ini,” ujar Slamet.
Video tawuran di laut di perairan Cilincing pada Ahad lalu tersebut viral di media sosial. Video ini dibagikan oleh akun Instagram @jakut.info dan akun Twitter @UCIKINI. Dalam video, terlihat para pelaku tawuran berenang sambil membawa senjata tajam seperti celurit. Senjata tersebut lantas diayunkan ke arah lawannya.
Baca juga: Viral Tawuran di Laut Perairan Cilincing, Saling Serang dengan Senjata Tajam
Kepala Kepolisian Sektor Cilincing, Komisaris Imam TB berujar bahwa lokasi tawuran di dalam laut tersebut tidak berada di wilayah hukumnya. Namun, warga yang terlibat tawuran diakui memang berasal dari Cilincing.
"Kita datangi ke lokasi, mereka bubar," kata Imam saat dikonfirmasi, Rabu, 9 September 2020.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Ahrie Sonta juga mengatakan tawuran di laut yang terjadi pada Ahad lalu tidak masuk ke wilayah hukumnya. Namun kejadian serupa, kata dia, pernah ditangani oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok. "Pernah ada di kita sekitar sebulan lalu, sudah ditindak dan selalu dijaga saat ini di titik-titik rawan," kata Ahrie.