Polda Rekrut Ormas Jadi Tim Penegak Pemakaian Masker di Tanah Abang

Jumat, 11 September 2020 17:39 WIB

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat membagikan ribuan masker untuk masyarakat di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 11 September 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 komunitas dan organisasi masyarakat di kawasan Pasar Tanah Abang direkrut oleh Polda Metro Jaya untuk membantu pengawasan penggunaan masker di masyarakat bernama Tim Penegak.

Hal ini sesuai dengan arahan Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono yang meminta unsur masyarakat dilibatkan dalam pengawasan.

"Mereka terdiri dari warga di Tanah Abang, Ormas, PD Pasar Jaya, dan karyawan Pasar Tanah Abang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 11 September 2020.

Nana mengatakan pengawasan pemakaian masker untuk mencegah penularan Covid-19 saat ini tak cukup hanya melibatkan aparat keamanan saja, namun juga peran serta masyarakat.
Sehingga dengan dibuatnya Tim Penegak yang melibatkan unsur masyarakat, tak ada lagi kucing-kucingan pemakaian masker.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan anggota Tim Penegak nantinya akan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke masyarakat. Hal ini agar Tim Penegak tidak sewenang-wenang memberikan sanksi kepada pelanggar.

Advertising
Advertising

"Karena kondisi masyarakat yang sedang susah, kena PHK, lalu kena denda juga. Makanya kalau bisa yang humanis, agar tercapai sasaran yang tinggi," kata Dudung.

Dalam peluncuran 18 komunitas sebagai Tim Penegak pengawas pemakaian masker di Pasar Tanah Abang, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemkot Jakarta Pusat juga membagikan ribuan masker gratis untuk masyarakat. Acara ini turut dihadiri Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara dan Anggota Komisi VII DPR RI Abraham Lunggana.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya