Dukung Anies Terapkan PSBB, PAN: Tenaga Kesehatan Kelelahan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 September 2020 13:51 WIB

Gambar udara arus lalulintas hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin 14 September 2020. Provinsi DKI Jakarta mengetatkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) selama dua pekan mulai 14 sampai 25 September 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD DKI Jakarta mendukung kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB secara ketat mulai Senin, 14 September 2020.

"Kami dari Fraksi PAN sepakat DKI perlu terapkan PSBB lagi. Bahkan dari jauh hari, saya sudah ingatkan DKI warning, harus segera dikunci lagi seperti sebelum-sebelumnya," kata Penasihat Fraksi PAN DPRD DKI Zita Anjani melalui keterangan resminya, Senin, 14 September 2020.

Zita menuturkan langkah PAN mendukung Gubernur DKI menerapkan kembali PSBB bukan hanya karena angka kasus positif Covid-19 di Ibu Kota semakin melonjak. Namun, PAN memikirkan kondisi tenaga kesehatan yang mulai rentan kelelahan mental dan tenaga. "Mereka garda terdepan kita dan saat ini sudah lampu merah," ujarnya.

Baca juga: PSBB, Anies Baswedan Bandingkan Kepatuhan Pedagang Pasar dan Pegawai Kantor

PAN mencatat dalam lima pekan terakhir penyebaran wanah semakin tak terkendali. Bahkan angka rasio positif telah mencapai 15 persen. Artinya setiap 100 orang yang diperiksa ditemukan 15 orang yang positif terpapar virus corona.

Advertising
Advertising

"Sedangkan Indonesia 16,4 persen. Itu artinya DKI menjadi penyumbang terbanyak untuk penyebaran Covid-19 di Indonesia."

Menurut dia, kondisi wabah tersebut yang membuat dasar Anjes mengambil langkah PSBB lagi. Menurut dia lagi, pembatasan sosial yang ketat bukan hal baru di Ibu Kota. Sebabnya, Pemerintah DKI sudah pernah menerapkan PSBB, dan masyarakat bisa melewatinya bersama.

.engutip dari laman corona.jakarta.go.id, kata dia, PSBB sejak 10 April sampai dengan 4 Juni lalu di Jakarta cukup efektif untuk mendatarkan kurva. Namun, ketika pembatasan sosial dilepas maka pagebluk ini semakin menjadi-jadi.

Lebih dari sepekan terakhir, penularan Covid-19 di Ibu Kota mencapai di atas 1.000 kasus per hari. Tenaga kesehatan pun mulai kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

"Yang perlu kita sadari, Nakes di DKI disiapkan tidak hanya untuk Covid-19 saja, masih ada pasien dengan penyakit lain yang harus ditangani juga, semuanya butuh perhatian yang sama.'

PAN mendorong Anies berfokus memikirkan tenaga kesehatan yang telah bekerja ekstra. Kesejahteraan dan jaminan keluarganya harus disiapkan. "Setiap hari mereka berangkat dan pulang selalu membawa resiko, sudah pasrah dengan nyawa asal orang lain selamat."

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

16 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

2 hari lalu

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

Pasangan Khofifah dan Emil Dardak dianggap bawa banyak kemajuan selama memimpin Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya