Warga Jakarta Dukung Keputusan PSBB Anies Baswedan

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 14 September 2020 17:45 WIB

Warga melintas di depan spanduk pengumuman tutup sementara di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Dalam rangka PSBB yang diterapkan kembali di Jakarta, Lapangan Banteng kembali tutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Warga DKI Jakarta mendukung keputusan Gubernur Anies Baswedan menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB ketat mulai hari ini, Senin, 14 September 2020.

Salah seorang penjual alat kesehatan di Pasar Pramuka, Andora, mendukung pola penerapan PSBB jilid 2 ini. Menurutnya, pembatasan kali ini bisa meningkatkan keamanan dan kedisiplinan warga, tetapi masih memberikan ruang bagi pekerja harian untuk mencari nafkah.

“Saya sebagai pedagang ini mendukung saja. Kalau nanti ada yang gak jaga jarak atau gak pakai masker ya tinggal saya omelin,” ujarnya kepada Tempo di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Senin, 14 September 2020.

Baca juga: Hari Pertama PSBB, 39 Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia di Cipayung

Abdul, ojek online di Matraman, merasa lega aturan PSBB kali ini masih membolehkan pengemudi ojek online mengangkut penumpang, sehingga setidaknya, ia masih bisa mendapat penghasilan meskipun setengah dari biasanya. Terkait risiko tertular virus karena mengangkut penumpang yang berbeda setiap harinya, ia mengaku sudah melakukan upaya maksimal, seperti memakai masker sekaligus mengingatkan calon penumpangnya untuk memakai masker.

Advertising
Advertising

“Alhamdulillah sekarang masih bisa dapat penumpang, ya kalau biasanya sampai 20 per hari, sekarang cuma 9. Kalau soal ketularan, saya pasti pakai masker, penumpang juga pakai. Kalau dia gak pakai masker saya bisa cancel,” ujar Abdul.

Berbeda dengan sebelumnya, dalam PSBB kali ini, ojek online masih boleh mengangkut penumpang selama menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, 11 sektor usaha esensial yang dikecualikan, serta pasar dan pusat perbelanjaan penjual bahan pokok dan sehari-hari masih bisa beroperasi selama tidak melebihi 50 persen kapasitas maksimum.

Sedangkan untuk perkantoran di luar 11 sektor tersebut, baik swasta maupun milik pemerintah, dibatasi hanya sampai 25 persen kapasitas maksimum.

Cahyadi, seorang karyawan swasta di kawasan Sudirman, berpendapat bahwa ukuran efektivitas PSBB kali ini bergantung pada tujuan apa yang ingin dicapai oleh pemerintah. Ia menilai, PSBB kali ini memang bukanlah kebijakan yang ideal jika ditujukan untuk menanggulangi pandemi secara masif, tetapi bisa jadi cukup efektif jika tujuannya hanyalah untuk memperlambat laju penularan.

“Tergantung targetnya, sih. Kalau untuk benar-benar melawan pandemi jelas kurang. Tapi setidaknya penularan bisa melambat dan orang-orang tetap bisa cari makan,” ujarnya.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

11 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya