MNC Tak Patuh Protokol Kesehatan, Disnakertrans DKI Ancam Denda Rp 50 juta

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 15 September 2020 11:04 WIB

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat memberikan keterangan di depan sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat berunjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan masih menindaklanjuti laporan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan MNC Media. "Kami mendapatkan laporan itu. Nanti kami tindaklanjuti lagi," kata Andri saat dihubungi, Selasa, 15 September 2020.

Andri mengatakan telah menutup kantor media itu selama tiga hari karena ditemukan banyak wartawan yang positif Covid-19. Andri berharap perusahaan menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk melindungi pegawainya.

Andri mengimbau karyawan yang merasa kantornya tidak menerapkan protokol kesehatan melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja. "Setiap laporan akan kami tindak lanjuti."

Selain bakal menutup kembali, Andri mengancam menjatuhkan denda Rp 50 juta kepada MNC jika tidak menerapkan protokol kesehatan. "Kalau besok ditemukan lagi akan ada plus denda hukumannya. Karena kemarin sudah kami tutup."

Karyawan MNC Media, Roy (bukan nama aslinya) mengatakan manajemen kantornya kucing-kucingan dengan pihak Dinas Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta mengenai penerapan protokol kesehatan di kantor mereka di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kucing-kucingan dilakukan setelah 88 orang wartawan perusahaan itu dinyatakan positif Covid-19 dan Disnaker kerap menginspeksi kantor itu.

Advertising
Advertising

"Disnaker udah sidak, tapi diakalin sama Pemred. Pas petugas naik ke ruangan, anak-anak disuruh bubar. Pas petugas balik, baru disuruh naik lagi ke ruangan," kata Roy kepada Tempo, Ahad, 13 Agustus 2020. Selain kucing-kucingan dengan Disnaker, ujar Roy, manajemen MNC Kebon Sirih juga tidak mematuhi protokol kesehatan.

Pesan berantai yang diterima Tempo dari aplikasi perpesanan Whatsapp, menyatakan manajemen tak menjalankan kebijakan bekerja dari rumah, menerapkan jumlah maksimal karyawan yang masuk kantor 50 persen, juga tidak menyediakan fasilitas penunjang keselamatan Covid-19 untuk para pegawainya.

"Udah beberapa kali ada pegawai yang positif, di kantor sama sekali kek ga peduli, tetep kerja normal terus, sampai akhirnya beberapa waktu lalu ada sidak, ketahuan sama Disnaker, eh tetep aja kantor paksa kerja normal." Demikian pesan berantai itu. Roy mengakui pesan berantai itu sesuai dengan keadaan di kantornya.

Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution membantah kabar berantai itu. Ia mengatakan perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo itu telah menjalankan anjuran protokol kesehatan oleh pemerintah, terutama soal anjuran bekerja dari rumah. "Berita yang beredar itu tidak benar.”

Menurut Syafril, perusahaannya telah mematuhi protokol mengenai 50 persen kehadiran karyawan. “Kami bagi berdasarkan departemen dengan konsep 50:50."

IMAM HAMDI | ZULNIS FIRMANSYAH



Berita terkait

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

2 hari lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

56 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

26 Desember 2023

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

Disnakertrans Sulteng telah menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja ledakan tungku smelter di kawasan industri PT IMIP.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya