Tes PCR Covid-19 Kota Depok Jauh di Bawah Standar WHO, Baru 14.500 Sampel
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 15 September 2020 20:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan jumlah tes PCR Covid-19 di Depok masih jauh daripada standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hingga hari ini, Kota Depok baru melakukan tes polymerase chain reaction atau PCR terhadap 14.500 spesimen.
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Depok sekitar 2,4 juta orang, angka tersebut belum memenuhi rasio standar yang ditetapkan WHO yakni satu persen dari jumlah penduduk.
“Total swab kita memang belum 1 persen dari jumlah penduduk, masih jauh,” kata Idris, saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di RSUD Kota Depok, Selasa 15 September 2020.
Idris mengatakan, Kota Depok belum memenuhi standar WHO karena kebingungan dengan data penduduk di Kota Depok yang memiliki dua versi. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk Depok mencapai 2,4 juta, sementara dari data kementerian hanya 1,4 juta.
“Makanya jauh sekali,” kata Idris.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kota Depok, Bogor, Cimahi, dan Kabupaten Bekasi Masuk Zona Merah
Wali Kota Depok tetap berupaya memenuhi standar tes PCR atau tes swab WHO dengan menggencarkan tes di setiap Kecamatan. “Dua pekan kemarin kita lakukan masif, per minggu sekitar 3.000-an sampel,” kata Idris.
Idris mengatakan, upaya testing masif tersebut terbukti dengan melonjaknya angka positif Covid-19 di Kota Depok setiap hari. “Per hari ini data kita bertambah 124 kasus positif,” kata Idris.
Data Covid-19 di Kota Depok pada Selasa 15 September 2020 menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 2.990 kasus. Dengan rincian 2.027 pasien dinyatakan sembuh, 107 meninggal dunia, dan sisanya 856 masuk dalam kasus aktif atau masih dala penanganan.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA