Ini Daftar Kantor Pemprov DKI Jakarta yang Ditutup Sementara Akibat Covid-19

Jumat, 18 September 2020 10:24 WIB

Suasana upacara penghormatan terakhir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas wafatnya Sekretaris Daerah Saefullah di Balai Kota, Rabu 16 September 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung-gedung perkantoran kini menjadi klaster Covid-19 baru di DKI Jakarta. Tak hanya perkantoran swasta, kasus Covid-19 juga ditemukan di sejumlah kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bahkan Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal karena Covid-19.

Imbas dari penemuan kasus positif Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, sejumlah kantor dinas hingga Balai Kota ditutup sementara untuk disinfeksi.

Tempo merangkum sejumlah kantor Pemprov DKI Jakarta yang tutup sementara dalam beberapa hari ke depan, berikut di antaranya:

1. Dinas Pertamanan dan Hutan

Dinas ini termasuk yang sudah ditutup lebih dulu, yaitu pada Senin, 24 Agustus 2020. Orang nomor satu di dinas itu, Andri Yansyah, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kantor Dinas Pertamanan DKI ditutup selama tiga hari. Saat ditutup, hanya ada pelayanan berupa Pelayanan Mobil Jenzah yang masih menerima dan melayani laporan dari masyarakat, selama penutupan kantor dinas ini.

Advertising
Advertising

2. Gedung Blok G Balai Kota DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pengumuman penutupan sementara Gedung Blok G di kantornya sendiri selama tiga hari ke depan, pada 16 September 2020. Penutupan dilakukan mulai 17 September sampai 19 September. karena ada dua pejabat DKI di lantai 22 gedung tersebut yang positif Covid-19.

“Tadi pagi ada dua pejabat, salah satunya pejabat eselon 2 yang positif dan ada beberapa yang sedang menunggu hasil tes sore ini," kata Anies pada Rabu lalu.

Pejabat yang terinfeksi Covid-19 adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Catur Laswanto dan beberapa pegawai di Biro Hukum Sekretariat Daerah DKI Jakarta.

3. Kantor Dinas Kesehatan dan Dinas Teknis
Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, juga termasuk yang ditutup sementara karena temuan kasus positif. "Tapi nggak ditutup seluruhnya," kata Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta, Chaidir saat dihubungi, Kamis 17 September 2020.

Bagian layanan Dinas Kesehatan DKI tetap beroperasi terutama tim kesehatan penanggulangan Covid-19. Selain dari itu, pegawai harus bekerja dari rumah karena gedung disterilisasi.

Chaidir mengaku tidak mengetahui jumlah kasus Covid-19 di Dinas Kesehatan itu. "Saya enggak tahu jumlahnya berapa orang, tanya ke Dinkes." Selain itu, satu lagi perkantoran yang ditutup adalah Gedung Dinas Teknis Jati Baru.

4. Kantor Wali Kota Jaksel

Kasus Covid-19 selanjutnya juga ditemukan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Sebanyak tujuh pegawai terinfeksi virus corona sehingga para pegawai lain diminta bekerja dari rumah dari rumah selama dua hari, mulai Kamis, 17 September 2020 dan masuk kantor lagi, Senin, 21 September 2020. "Selama tiga hari itu kantor disterilisasi," kata dia.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan kantornya tidak tutup, melainkan pegawai bekerja dari rumah.

Meski pegawai Kantor Wali Kota Jaksel bekerja dari rumah, Chaidir memastikan Kantor Wali Kota Jaksel termasuk salah satu yang ditutup sementara.

Pada saat ini, total kasus Covid-19 di Jakarta per 17 September 2020 sudah mencapai 59.472 kasus. Jumlah ini seperempat atau 25,5 persen dari kasus secara nasional yang mencapai 232.628 kasus. Angka kesembuhan di Jakarta mencapai 76 persen, lebih tinggi dari nasional yang sebesar 71,7 persen. Angka kematian di Jakarta 2,5 persen, lebih rendah dari nasional yang sebesar 4 persen.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

9 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

10 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya