Kasus 5 Mayat ABK dalam Freezer, Polisi: Meninggal karena Miras Oplosan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Senin, 21 September 2020 15:31 WIB

Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kepulauan Seribu menyimpulkan bahwa lima anak buah kapal atau ABK yang mayatnya disimpan dalam ruangan pendingin (freezer) di Kapal Motor Starindo Jaya Maju VI meninggal karena tindakannya sendiri.

"Dari hasil penyelidikan, persesuaian keterangan saksi-saksi, petunjuk, dan hasil visum et repertum dapat disimpulkan bahwa lima jenazah tersebut meninggal dunia akibat mengkonsumsi miras oplosan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Fahmi Amarullah dalam keterangan tertulis pada Senin, 21 September 2020.

Kelima ABK itu adalah M. Zulkarnen, 24 tahun, Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Muttaqin (24), Miftahul Huda (21) dan Muchamad Son Haji (27). Hasil visum terhadap kelima jenazah, kata Fahmi, menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan, melainkan positif mengonsumsi alkohol serta isi lambung yang kosong.

Fahmi menjelaskan, kejadian bermula saat Son Haji membeli alkohol dan minuman sachet pada Kamis, 3 September 2020. Sekitar pukul 15.30, dia mengajak rekan-rekannya sesama ABK untuk minum, yakni Zulkarnen, Enggal, Muttaqin, Miftahul, Edi Sutrisno, Dendi Wiryanto, Chandra Budi, dan Tigiyanto.

"Mengonsumsi minuman Kuku Bima ENER-G! rasa anggur yang dicampur dengan alkohol 70 persen antiseptik merk SEINO," ujar Fahmi.

Advertising
Advertising

Keesokan harinya, kata Fahmi, Zulkarnaen didapati oleh nahkoda kapal meninggal di ruang istirahat kapal. Tidak berselang lama, Enggal mengalami sesak nafas dan tewas pada pukul 21.00. Dua jam kemudian, Muttaqin mengaku merasakan pusing dan akhirnya meninggal. Sedangkan korban Miftahul dan Son Haji meninggal pada Sabtu, 5 September 2020.

"Akibat yang dirasakan korban setelah mengonsumsi minuman oplosan tersebut adalah badan terasa lemas, kejang-kejang, perut terasa mual, kepala pusing, suhu badan panas, sesak nafas dan tidak lama kemudian meninggal dunia," kata Fahmi.

Atas rentetan kematian tersebut, nahkoda kapal disebut ingin mencari penyebabnya. Dia lantas mengamankan beberapa barang bukti dan berinisiatif menempatkan para korban di dalam ruangan pendingin kapal.

"Agar para korban tetap dalam kondisi utuh dan tidak membusuk," kata Fahmi.

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

7 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

12 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

15 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

16 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

17 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

17 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

18 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

30 hari lalu

Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

41 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya