5 Fakta Dentuman di DKI Jakarta: Prediksi BMKG Hingga Klaim TNI AU

Selasa, 22 September 2020 08:24 WIB

Ilustrasi suara atau dentuman. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat DKI Jakarta kembali dihebohkan dengan terdengarnya suara dentuman pada Ahad malam, 20 September 2020 dan Senin pagi, 21 September 2020. Dentuman misterius itu didengar oleh masyarakat di sekitar Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Berikut ini merupakan 5 fakta suara dentuman di Jakarta.

1. Terjadi dua kali

Masyarakat melaporkan suara dentuman misterius itu terjadi pada Ahad malam dan Senin subuh. Pada dentuman yang pertama, suaranya mayoritas didengar oleh masyarakat di kawasan Jakarta Selatan, seperti Pasar Minggu hingga Tebet.

Baca Juga: Misteri Asal Suara Dentuman Terkuak, TNI AU: Dari Bahan Peledak

Advertising
Advertising

Lalu pada dentuman kedua, laporan banyak diterima dari warga di sekitar Cipinang dan Cakung, Jakarta Timur. "Di wilayah Cakung jelas banget suaranya dua kali, malam dan subuh tadi. Mirip suara benda jatuh," ujar Febry, warga Cakung, Jakarta Timur, saat dihubungi Tempo, Senin, 21 September 2020.

2. Mirip ledakan meriam

Camat Tebet Dyan Airlangga mengaku mendengar suara dentuman sebanyak satu kali di wilayah tempat tinggalnya di Pinggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Menurut Dyan, suara dentuman yang terdengar volumenya kecil seperti suara meriam atau geluduk (petir).

Informasi yang beredar di twitter menyebutkan suara dentuman sebanyak dua kali terjadi di wilayah Pasar Minggu, Kalibata, Tebet hingga Cawang sekitar pukul 20.00 WIB.

Beragam komentar warganet menyebutkan dentuman bervariasi dari satu, dua hingga tiga kali. Dengan volume kecil hingga besar seperti suara dentuman meriam.<!--more-->

3. Polisi lakukan penelusuran asal suara

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Effi Zulkifi telah melakukan penelusuran terkait suara dentuman misterius yang viral pada Ahad malam. Dari hasil penelusuran timnya, suara dentuman diduga berasal dari wilayah Pancoran, Jakarta Selatan.

"Laporan dari petugas TNI yang di BIN Kalibata jauh katanya, sekitar Pancoran, jauh katanya dari sana," ujar Effi

Effi mengatakan timnya melakukan penelusuran asal suara itu hingga pukul 01.00. Beberapa saksi mata di sekitar lokasi pun memberikan keterangan berbeda soal suara dentuman.

"Warga ada yang dengar dan nggak. Kayak di Mako Marinir ga dengar, Kompleks Antam ga dengar, tapi di Kalibata BIN dengar katanya," kata Effi.

4. BMKG prediksi berasal dari petir

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono memastikan dentuman misterius itu bukan berasal dari gempa bumi. Hasil pantauan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, tidak menunjukkan ada aktivitas gempa.

"Tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00," ujar Daryono.

Daryono mengatakan berdasarkan waktu dilaporkannya dentuman terdengar, BMKG mencatat ada aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak, Bogor. Hal itu merupakan hasil monitoring petir menggunakan peralatan lightning detector.

5. Klaim TNI AU soal suara dentuman

Asal-usul suara dentuman yang menghebohkan warga Jakarta akhirnya terkuak. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara atau Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengakui bahwa suara dentuman yang terdengar oleh warga Jakarta itu berasal dari Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Itu memang dari Paskhas, TNT, ada tradisi penerimaan prajurit baru," kata Fajar kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

TNT merupakan singkatan dari Trinitrotoluene. Menurut Fajar, TNT merupakan bahan peledak dari hidrokarbon.

"TNT itu suara saja, gak ada efek apa-apanya, cuma suara dentuman seperti petasan. Ledakan suara saja, enggak ada meledakkan gedung," kata dia soal dentuman di Jakarta.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

2 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

3 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

3 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

10 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

13 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

16 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

19 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

19 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya