Tersangka Pelecehan Rapid Test Bandara Pernah Goda Penumpang Lain

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 24 September 2020 15:55 WIB

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan berinisial DD mengisahkan tentang perilaku EFY, tersangka kasus pelecehan dan pemerasan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta. Kepada Tempo, DD mengisahkan tentang perlakuan EFY setelah ia menjalani rapid test di sana.

EFY sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan dan pemerasan rapid test dengan korban berinisial LHI. Dalam utas Twitter, korban mengaku mendapat pelecehan dan pemerasan dari EFY saat melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

DD mengisahkan, peristiwa yang menimpanya mirip dengan korban LHI. Saat itu, kata dia, pada Juli 2020 ia sedang cuti dan hendak ke Lampung. Sebelum naik pesawat, ia pun melakukan tes cepat sebagai salah satu syarat penerbangan.

“Berangkat lewat Soetta Terminal 3, rapid test disana juga,” kata DD.
Menurutnya selama rapid test, EFY menanyakan beberapa hal yang menurutnya personal.

“Selama tes dia kepo begitu, tanya-tanya di Lampung dimana, berapa lama dan ngapain, minta oleh-oleh juga,” ujar perempuan tersebut. Serampungnya tes tersebut, DD beranjak meninggalkan lokasi.

Advertising
Advertising

Tak lama kemudian ponselnya berdering. “Ini saya dokter Eko,” kata EFY. “‘Dapat nomor saya dari mana?’ ‘Kan tadi kamu ngisi nomor, jangan lupa ya oleh-olehnya pas nanti kamu pulang, gampang deh nanti aku transfer,’” begitu DD menirukan EFY.

DD merasa tidak nyaman lantaran EFY mengambil nomornya dari data medis yang ia isi untuk keperluan mengikuti rapid test. Ia pun mempertanyakan kepatutan tindakan tersebut.

Sesampainya di kota tujuan, DD menghabiskan waktu dengan keluarga lantaran ia sedang libur kerja. Namun EFY kembali menghubunginya, kali ini bukan sekedar lewat telepon namun videocall.

Tidak hanya sekali dua kali, menurutnya panggilan tersebut dilakukan berulang-ulang setiap hari. “Akhirnya saya WA, ‘ada apa ya dok?’ ‘Jangan lupa ya oleh-olehnya,’” kata DD lagi membacakan jawaban EFY.

Tidak berhenti disitu, EFY pun mengirimkan pesan-pesan yang menurut DD merupakan pelecehan verbal. “Di salah satu obrolan kita dia mengarah ke fisik, ngomongin saya ‘ih kamu tuh seksi banget ya, aku tuh suka gimana gitu kalo ngeliatin kamu,’ langsung saya bentak ‘maksudnya apa ya?’” kata DD.

Menurutnya EFY berdalih hal tersebut adalah pujian tentang tubuh perempuan tersebut. Selain itu, DD mengaku EFY kerap menuliskan kata-kata diantaranya “kangen” dan “sayang” dalam pesannya. Masih lewat WhatsApp, EFY juga pernah berusaha mengajak DD untuk pergi makan bersama di Bandara.

“Saya bilang dia tolong sopan, hubungan kita hanya dokter dan pasien, tolong jaga profesionalitasnya,” kata DD menanggapi hal tersebut. Berbeda dengan kasus LHI, menurutnya EFY tidak pernah melecehkan dirinya secara fisik.

“Saya sempat konsultasi dengan rekan yang pengacara, menurutnya kasus saya sangat lemah,” kata perempuan tersebut. Lantaran hal tersebut, menurutnya, ia tidak berencana membawa kejadian yang menimpanya ke ranah hukum maupun berbagai instansi terkait.

“Saya bukan korban, tapi saya cerita sebagai bukti bahwa dokter Eko ini memang punya sejarah berlaku melecehkan,” kata dia. Ia pun mengaku sudah berkontak dengan LHI, dan menyanggupi sekiranya ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sedang berlangsung.

LHI diketahui saat ini sedang menjalani pemeriksaan polisi terkait tindak pemerasan dan pelecehan yang dialaminya, setelah membuat laporan polisi hari Senin, 21 September 2020.

WINTANG WARASTRI

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

24 menit lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

9 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

9 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

9 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

10 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

10 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

10 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

10 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

11 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya