DPRD Akan Sampaikan Sikap Atas Raperda Penanggulangan Covid-19

Kamis, 24 September 2020 16:59 WIB

Petugas Satpol PP mengawasi warga yang menjalani hukuman pelanggar PSBB di Kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Pemprov DKI Jakarta mulai berlakukan sanksi progresif pekan ini bagi pelanggar protokol kesehatan di masa PSBB. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abdurahman Suhaimi berharap Raperda Penanggulangan Covid-19 yang diserahkan Gubernur Anies Baswedan bisa segera disahkan.

Suhaimi mengatakan DPRD DKI Jakarta akan segera membahas rancangan peraturan daerah itu.
Pembahasan akan dilanjutkan dengan penyampaian sikap fraksi terhadap rancangan perda penanggulangan Covid 19 dalam rapat paripurna pekan depan.

"Jadwal pembahasan selanjutnya pandangan umum fraksi-fraksi," ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu saat dihubungi, Kamis 24 September 2020.

Setelah itu pembahasan akan dilanjutkan dengan jawaban dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas sikap fraksi terkait raperda tersebut. Pembahasan rancangan perda akan dilimpahkan ke Badan Pembentukan Perda DPRD untuk dibahas dan disusun menjadi perda.

Dewan akan segera melakukan pembahasan, agar rancangan perda penanggulangan Covid 19 bisa disahkan dalam waktu dekat. "Semoga segera disahkan," katanya.

Suhaimi mengatakan perda penanggulangan Covid-19 sangat urgen, karena kondisi pandemi di Jakarta yang belum juga melandai. Data terbaru di laman corona.jakarta.go.id tercatat 1.187 kasus positif baru, dengan total kasus Covid 19 hingga saat ini sudah mencapai 66.505 kasus.

Sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa regulasi Pergub tentang PSBB yang dimiliki Pemerintah DKI untuk menanggulangi Covid-19 tidak cukup.

Baca juga: Pemerintah DKI Akan Atur Sanksi Pidana dalam Perda Penanggulangan Covid-19

"Dengan adanya Perda ini sesuatu kekuatan hukum, kalau Pergub saja gak cukup," ujar Prasetio kemarin.

Dipayungi perda, penindakan aparat penegak hukum di lapangan juga akan lebih tegas dan sanksinya mengikat. Hal ini kata dia akan berdampak kepada kesadaran warga dalam mematuhi aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Prasetyo, saat ini masih ada warga yang melanggar bahkan abai untuk menerapkan protokol kesehatan, karena regulasi yang ada saat ini ternyata belum membuat efek jera bagi masyarakat. Dalam kesempatan itu dia juga meminta Pemerintah DKI untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, agar pelaksanaan Perda penanggulangan Covid-19 berjalan efektif.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

19 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya