Mayoritas Pasien Klinik Aborsi Percetakan Negara Hamil di Luar Nikah

Jumat, 25 September 2020 10:30 WIB

Lokasi klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020. TEMPO/Achmad Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pelanggan Klinik Aborsi Percetakan Negara, Jakarta Pusat, rata-rata merupakan pasangan muda yang hamil di luar nikah. Mereka menggunakan layanan klinik ilegal itu untuk menghilangkan janin tak yang diinginkan.

"Rata-rata pelaku yang mengubur janin adalah mereka yang hamil di luar nikah, itu yang paling banyak," ujar Yusri saat dihubungi, Jumat, 25 September 2020.

Selain itu, alasan para pengguna jasa klinik aborsi karena amannya kerahasiaan identitas pengunjung. Yusri mengatakan klinik bersedia menerima identitas palsu atau menghilangkan identitas pelanggannya. "Identitas pelanggan bisa dihilangkan, menjadi tidak sesuai dengan KTP."

Sebuah klinik di Jalan Percetakan Negara III, Senen, Jakarta Pusat, digerebek polisi karena melakukan aborsi ilegal. Klinik itu mempromosikan jasanya melalui laman klinikaborsiresmi.com.

Polisi menangkap dan menetapkan 10 tersangka. Mereka adalah LA (52 tahun), DK (30), NA (30), MM (38), YA (51), RA (52), LL (50), ED (28), SM (62), dan RS (25).

Dari pengakuan para pelaku, klinik itu telah beroperasi sejak 2017 dan telah mengaborsi 32 ribu lebih janin. Tarifnya sekitar Rp 2 juta untuk mengaborsi janin berusia di bawah lima pekan dan Rp 4 juta untuk janin yang telah berumur di atas lima minggu.

Advertising
Advertising

Yusri mengatakan klinik itu bisa melayani 5-6 pasien per hari. Keuntungan yang diraup klinik aborsi ini setiap hari sekitar Rp 10 juta dan meraup Rp 10 miliar hingga saat ini.

Keterangan polisi ini berbeda dengan kesaksian para tetangga klinik. Warga yang tinggal di sekitar klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, memperkirakan bahwa pasien yang mendatangi klinik itu setiap harinya bisa mencapai puluhan orang. “Banyak yang datang. Kelihatannya bisa puluhan pasien per hari ujar Ella, salah seorang warga kepada Tempo di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020.

Puncak hari ramai klinik itu biasanya Sabtu, jumlah pasien jauh lebih banyak dibandingkan hari-hari lain. “Kalau hari Sabtu, itu paling banyak (pasien).”

Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis. Yaitu, Pasal 346 dan atau Pasal 348 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan atau Pasal 194 juncto Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

M JULNIS FIRMANSYAH | ACHMAD ASSEGAF

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

20 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

33 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

37 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

40 hari lalu

Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.

Baca Selengkapnya

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

40 hari lalu

Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

41 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

43 hari lalu

Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

56 hari lalu

Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.

Baca Selengkapnya