Cerita Bengkel Karoseri Ambulans di Bekasi Banjir Order Selama Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 September 2020 16:27 WIB

Pekerja saat memasang tempat tidur pasien di dalam mobil ambulans saat melakukan perakitan di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jum'at, 25 September 2020. Perakitan mobil ambulans meningkat 100 persen menjadi 700 unit saat pandemi COVID-19 dengan harga Rp20 juta hingga Rp1,5 milliar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Cikarang -Sebuah bengkel tempat perakitan mobil ambulans di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kebanjiran pesanan di tengah pandemi Covid-19.

"Merebaknya kasus Covid-19 membawa berkah tersendiri bagi kami. Patut disyukuri, ada hikmahnya," kata Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia Ari Cukmara di Bekasi, Senin.

Ari mengaku sejak beberapa bulan terakhir mereka kebanjiran pesanan merakit ambulans. Setidaknya sudah 800 mobil ambulans yang dipesan oleh sejumlah rumah sakit dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia.

"Pesanan paling jauh hingga ke daerah Papua dan banyak juga daerah lain yang dikirim," ungkapnya.

Dia mengatakan biasanya pesanan ambulans mencapai 500 unit pertahun namun kini telah mencapai 800 unit padahal belum memasuki akhir tahun.

"Jadi ya karyawan juga pada lembur soalnya banyak pesanan. Kita juga tambah karyawan dari 40 menjadi 70 orang. Berkahnya buat karyawan yang kerja nambah karena pesanan juga nambah," katanya.

Baca juga: Petugas Ambulans DKI Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet

Menurut dia tingginya jumlah pesanan mobil ambulans tidak lepas dari meroketnya jumlah terinfeksi Covid-19. Angka penambahan kasus saat ini secara nasional telah menembus angka 4.000 kasus per hari.

Dengan jumlah tersebut, para petugas medis pun kewalahan menangani pasien. Apalagi setiap hari tidak sedikit pasien yang harus dijemput di kediamannya untuk menjalani isolasi terpusat. Kondisi ini yang membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan yang tidak hanya kekurangan petugas medis namun juga armada.

"Ya karena memang dibutuhkan, dipesan dan minta dipercepat juga. Maka kami juga bekerja keras ini," ucapnya.

Ari menjelaskan untuk merakit satu mobil ambulans dibutuhkan waktu antara dua pekan sampai 60 hari tergantung spesifikasi yang dipesan.

"Kalau yang standar ya bisa cepat, kalau yang mungkin full spesifikasi ya kan harus nunggu alatnya dulu. Biasanya impor. Pesanan ambulans ini diserahkan ke pemesan. Ada yang memiliki mobil kemudian dirakit menjadi ambulans, ada pula yang memesan secara komplit mulai dari unit mobilnya sampai biaya perakitan," katanya.

Harga ambulans rakitan perusahaannya berkisar antara Rp290 juta hingga Rp3 miliar. "Harga itu sudah sama unit mobilnya. Kalau yang Rp290 juta biasanya ambulans transportasi, biasanya mobilnya Suzuki APV atau Daihatsu Grandmax. Isinya ya standar seperti tabung oksigen, lemari dan kebutuhan pasien lainnya," ucapnya.

Sedangkan ambulans seharga Rp 3 miliar memiliki spesifikasi lebih komplit. "Masih kaya tabung oksigen dan lain-lain cuma mereknya lebih bagus, biasanya impor dari eropa. Mobilnya juga besar, bahkan pernah ada bis," katanya.

Perbedaan anmbulans biasa dengan ambulans khusus kasus Covid-19 ada di ketersediaan alat insulator tersendiri. "Harganya memang beda juga karena ada alatnya lagi," ungkapnya.

Ari berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir meski kondisi ini membawa keuntungan secara bisnis.

"Ya walaupun ramai pesanan tapi ya harapan saya COVID-19 segera berakhir. Memang ada yang diuntungkan tapi banyak yang dirugikan. Semoga ambulans-ambulans ini juga bisa membantu menekan jumlah kasus Covid-19," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

2 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

5 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya