Luncurkan Buku Otobiografi, Kivlan Zen: Fitnah Jadi Langgananku

Senin, 5 Oktober 2020 19:25 WIB

Peluncuran dan bedah buku "Kivlan Zen: Personal Memoranda. Dari Fitnah ke Fitnah" di IS Plaza, Pramuka, Jakarta Timur, Senin, 5 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta -Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen meluncurkan buku otobiografi yang berjudul “Kivlan Zen: Personal Memoranda. Dari Fitnah ke Fitnah”. Melalui buku yang menceritakan mulai masa kecilnya hingga kehidupannya di tahun 2020, ia menuturkan berbagai pengalaman pribadinya dalam peristiwa-peristiwa besar nasional.

Beberapa di antaranya seperti penyerbuan kantor PKI tahun 1965, pengamanan Gedung MPR tahun 1998, hingga kerusuhan Mei 2019 di mana Kivlan diduga terlibat di dalamnya.

Baca Juga: Terpopuler Metro: Gugatan Kivlan Zen, Keluhan Belajar Online

Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu berujar bahwa ia kerap difitnah bersalah atas tindakan-tindakan yang tidak ia lakukan. Salah satunya, kata dia, yaitu tuduhan yang menyebutnya sebagai dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu sama seperti saat ia dituduh sebagai provokator konflik Ambon ataupun sebagai dalang dalang kerusuhan lainnya.

“Disebutkan aku didakwa dalam kasus kepemilikan senjata, rencana pembunuhan tokoh-tokoh, dan Kivlan Zen sebagai dalang kerusuhan tanggal 21-22 Mei 2019. Memang fitnah menjadi langgananku rupanya,” ujar Kivlan dalam bukunya yang dikutip dalam siaran pers acara bedah buku di IS Plaza, Pramuka, Jakarta Timur, Senin, 5 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Peluncuran dan bedah buku “Kivlan Zen: Personal Memoranda. Dari Fitnah ke Fitnah” di IS Plaza, Pramuka, Jakarta Timur, Senin, 5 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad Assegaf

Dalam buku yang ia tulis tangan selama di tahanan dan diketik oleh istrinya sendiri itu, ujar Kivlan, banyak berisi pengalaman pribadinya yang berkaitan dengan tokoh-tokoh negara. Seperti saat ia dipanggil oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk diangkat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, untuk menangani situasi darurat. Tetapi kemudian ia tidak jadi diangkat karena alasan tertentu.

“Yang jelas, saya betul empat mata dengan Gus Dur di tempat tidurnya di Istana Negara, pada waktu tanggal 7 Juli 2001, itu juga dibawa oleh teman saya yang namanya Basuki dari GP Anshor,” ujar Kivlan.

Selain itu, Kivlan menambahkan, banyak juga cerita yang melibatkan nama-nama tokoh yang saat ini masih hidup yang ia tuturkan dalam bukunya. Oleh karena itu, ia berharap agar bukunya itu nantinya dipahami sebagai penuturannya berdasarkan pengalaman pribadinya, tanpa didasari niat untuk menyebar fitnah ataupun mencemarkan nama baik orang lain.

“Kepada pihak-pihak yang nanti tersinggung karena tulisan saya, saya mohon maaf. Karena tidak saya sengaja. Karena saya yang mengalami. Apa kepada Pak Wiranto, apa kepada Luhut, apa kepada Hendropriyono, apa kepada Benny Moerdani, apa kepada Gus Dur, apa kepada SBY,” ujar Kivlan Zen.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | MARTHA WARTA

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

19 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

26 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

27 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Dituntut 1 Tahun Penjara karena Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Akan Bacakan Pleidoi Hari Ini

32 hari lalu

Dituntut 1 Tahun Penjara karena Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Akan Bacakan Pleidoi Hari Ini

Kuasa hukumnya menyatakan Dito Mahendra tidak menggunakan senjata itu di luar lapangan tembak.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

33 hari lalu

Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Meski Dito Mahendra punya senjata api tanpa izin, pengusaha itu disebut tidak ada niat jahat, seperti membuat kerusuhan, pemberontakan, dan makar.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Dituntut Satu Tahun Penjara, akan Sampaikan Pembelaan

33 hari lalu

Dito Mahendra Dituntut Satu Tahun Penjara, akan Sampaikan Pembelaan

Jaksa menuntut Dito Mahendra satu tahun penjara dalam perkara dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

37 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

56 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

57 hari lalu

Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya