18 Anggota Dewan Positif Covid, Anies Baswedan Sebut Gedung DPR RI Harus Ditutup

Rabu, 7 Oktober 2020 13:07 WIB

Suasana Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan setelah 18 anggota dewan terpapar Covid-19, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kegiatan di Gedung DPR RI Senayan harus dihentikan selama tiga hari karena ada 18 anggota DPR terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Anies, gedung DPR tempat 18 anggota dewan itu beraktivitas harus ditutup untuk sterilisasi. Ketentuan penutupan seluruh gedung itu diatur dalam pergub tentang PSBB.

Penutupan gedung juga diterapkan di Balai Kota DKI Jakarta pada September lalu, setelah beberapa pejabat DKI positif Covid-19. “Seperti misalnya di Balai Kota, gedung yang di situ tempat kasusnya positif, di situ harus ditutup,” kata Anies di Balai Kota pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Anies Baswedan menjelaskan, penutupan tak perlu dilakukan di seluruh kompleks parlemen. Namun, kata dia, penutupan perlu dilakukan di di gedung tempat di mana anggota DPR yang terkonfirmasi positif Covid-19 bekerja.

“Jadi tidak ditutup seluruh komplek, tapi yang ditutup di gedung-gedung di mana di situ ditemukan orang yang positif,” tutur Anies.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin mengatakan ada 18 anggota DPR yang positif Covid-19. Dia mengatakan angka itu didapat dari laporan Kesekretariatan Jenderal DPR. "Belum termasuk tenaga ahli, staf, pamdal (pengamanan dalam) yankes (layanan kesehatan), tenaga kontrak, dan lain-lain," kata Azis ketika dihubungi, Rabu, 7 Oktober 2020.

Azis tak merinci jumlah total anggota dan staf di lingkungan Kompleks DPR yang positif Covid-19. Ia juga tak membeberkan siapa saja anggota DPR yang terkena virus corona jenis baru ini. "Nama-namanya ada di kesekjenan," kata politikus Golkar ini.

Baca juga: Lagi, Tiga Gedung Pemprov DKI Jakarta Tutup Akibat Kasus Covid-19

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sturman Panjaitan. Sturman mengatakan ada dua orang Tenaga Ahli Badan Legislasi DPR yang meninggal karena Covid-19.

Sturman mengatakan ada dua orang Tenaga Ahli Badan Legislasi DPR yang meninggal karena Covid-19. Sedangkan saat ini ada 18 orang di lingkungan Parlemen yang juga positif Covid-19.

Advertising
Advertising

Adanya 18 anggota DPR yang positif Covid-19 itu menjadi alasan rapat paripurna penutupan masa persidangan IV DPR sekaligus pengesahan UU Cipta Kerja digelar lebih cepat dari yang seharusnya 8 Oktober menjadi 5 Oktober. "Ini sekarang Covid-19. Sebenarnya mau di-lockdown ini," kata Sturman pada Senin lalu, 5 Oktober 2020.

Berdasarkan
Pergub 88 tahun 2020 tentang PSBB yang diterbitkan Anies Baswedan, kegiatan perkantoran harus dihentikan selama tiga hari jika ditemukan kasus positif Covid-19. Penutupan seluruh gedung harus dilakukan, bukan sekadar lantai tempat ditemukannya kasus Covid-19.


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

3 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya